Bagaimana Kondisi 5 Korban Tawuran Turnamen Futsal Purwokerto?

Bagaimana Kondisi 5 Korban Tawuran Turnamen Futsal Purwokerto?

Vandi Romadhon - detikJateng
Minggu, 19 Jun 2022 14:47 WIB
Turnamen fustal berujung ricuh di Purwokerto, Banyumas, Minggu (19/6/2022).
Lokasi turnamen futsal yang berujung ricuh di Purwokerto, Banyumas. (Foto: dok Polres Banyumas)
Banyumas -

Sebanyak lima orang terluka dalam tawuran turnamen futsal di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (18/6). Pihak Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto, Banyumas, mengatakan semua korban telah dipulangkan dari rumah sakit.

"Sudah pulang semuanya," ujar Wakil Rektor 3 IT Telkom Dadiek Prandito kepada detikJateng, Minggu (19/6/2022).

Dadiek mengungkap lima korban itu terdiri dari dua mahasiswa IT Telkom Purwokerto dan 3 orang siswa SMK Telkom. Turnamen futsal itu, lanjut Dadiek, digelar oleh para mahasiswanya untuk memperingati Dies Natalis IT Telkom Purwokerto. Pertandingan digelar di GOR Telkom yang terletak di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu, Jalan DI Panjaitan Karangreja, Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan. SMA/SMK se-Karesidenan Banyumas terlibat dalam turnamen ini. Sebanyak 16 tim menjadi pesertanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi murni suporter masuk ke kawasan, nah saling psywar, itu yang menyebabkan antar suporter Banyumas dan Cilacap saling bentrok, pemicunya itu karena secara historis dua suporter itu sudah cukup lama tidak baik jadi ketika ada kejadian kemarin seperti mengungkit," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, lima korban di atas sempat dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak tiga orang dibawa ke RSMS Margono Purwokerto dan dua orang ke RS DKT Purwokerto.

ADVERTISEMENT

Selain itu sebanyak 41 orang sempat diamankan oleh polisi kemarin. Dadiek menyebut mereka merupakan panitia turnamen futsal dan berstatus saksi. Puluhan orang tersebut kini sudah dipulangkan oleh polisi.

"Mereka panitia, namun sebetulnya sekedar dimintai keterangan saja kronologi dan berita acara kejadian, tidak ada yang dituduh sebagai pemicu kerusuhan, saksi saja, bukan tersangka," tutur Dadiek.




(sip/sip)


Hide Ads