PPIH Telusuri Kasus Pembobolan Koper Sejumlah Calhaj Grobogan

PPIH Telusuri Kasus Pembobolan Koper Sejumlah Calhaj Grobogan

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 17 Jun 2022 15:21 WIB
Petugas di Asrama Haji Donohudan Boyolali membawa koper milik calhaj asal Kabupaten Pati, Kamis (2/6/2022).
Ilustrasi koper calon haji. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Koper milik sejumlah calon haji asal Grobogan, Jawa Tengah, dibobol saat perjalanan menuju Tanah Suci. Mereka mengaku kehilangan uang jutaan rupiah serta beberapa barang-barang.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin mengatakan pihaknya sudah memperoleh laporan tersebut. Hilangnya uang dan barang di koper itu diketahui pemiliknya saat tiba di Madinah.

"Sudah dilaporkan ke Sektor 3 Daker (daerah kerja) Madinah," kata Sarip kepada detikJateng, Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sarip, ada 6 jemaah yang kehilangan barang bawaannya di koper bagasi. Tetapi dia tak memerinci, apa saja barang bawaan yang hilang.

Namun, dari keenam calhaj tersebut hanya 1 orang yang melaporkan kehilangan uang. Sementara calhaj lainnya kehilangan barang dari dalam kopernya.

ADVERTISEMENT

"Nggak tahu tas apa. Uangnya Rp 7 juta, yang kehilangan uang hanya satu orang," imbuh dia.

Sarip mengatakan saat ini masih dilakukan kroscek dan penelusuran hilangnya barang bawaan jemaah calon haji asal Kabupaten Grobogan ini. Penelusuran ini pun butuh waktu karena lintas instansi yang terlibat dalam pemberangkatan jemaah haji ini.

"Yang jelas sudah dilaporkan ke sektor 3 Daker Madinah. Jadi nanti lihat perkembangan. Karena pelaksanaan haji ini kan kita banyak instansi terkait ya, tidak bisa berdiri sendiri. Jadi ini juga masih dilaksanakan kroscek baik di PPIH, petugas daerah maupun di penerbangan. Penerbangan pun ada dua kan, ada yang di sini (Indonesia), ada yang di Madinah. Jadi kalau di kroscek satu-satu harus dirunut," tegas Sarip.

Sarip memastikan kasus tersebut tidak berpengaruh pada pelaksanaan ibadah haji keenam calhaj itu. Setiba di Arab Saudi, lanjutnya, mereka juga langsung mengikuti rangkaian kegiatan ibadah.

Diberitakan sebelumnya, koper milik jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 5 asal Kabupaten Grobogan menjadi sasaran pembobolan saat berangkat ke Tanah Suci.

"Saya juga termasuk (korban). Yang (hilang) diambil kacamata untuk baca Qur'an sama kacamata hitam, kemudian propolis sama pelembab," ujar calhaj asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Sarwito, dihubungi detikJateng, Jumat (10/6).

Sarwito mengaku baru mengetahui jika barang-barangnya hilang saat setibanya di Arab Saudi. Koper itu sendiri, kata dia, sudah dikirim ke Embarkasi Solo 2 hari sebelum keberangkatan.

"Kloter kami berangkat hari Senin (5/6). Ransel kita dikirim dulu ke embarkasi 2 hari sebelumnya. Setelah itu nggak sempat ngecek lagi, tahu (barang hilang) sesampainya di Arab Saudi," terangnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads