Fosil binatang purba yang diperkirakan jenis kura-kura berusia satu juta tahun ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Kura-kura tersebut diperkirakan hidup pada zaman pleistosen.
Dilansir dari detikJabar, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang Bambang Riyanto menjelaskan, pihaknya kembali melakukan proses ekskavasi menyusul temuan fosil binatang purba di Desa Jembarwangi. Proses ekskavasi akan dilakukan selama 10 hari dan sudah dimulai sejak 13 Juni 2022.
"Ekskavasi akan dilakukan selama 10 hari, sekarang memasuki hari ketiga," ungkap Bambang kepada detikJabar, Kamis (16/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk ekskavasi kali ini, Bambang menyebut, tim yang diterjunkan diantaranya dari Bidang Kebudayaan Sumedang bersama peneliti arkeologi dari BRIN Bandung dan peneliti dari Kementerian ESDM.
"Total yang terlibat dengan warga masyarakat ada sekitar 15 orang," ujarnya.
Dalam proses ekskavasi kali ini, ditemukan sejumlah fosil, salah satunya diperkirakan fosil kura-kura purba.
"Selain itu ada juga fosil serupa gigi geraham sapi, fosil gigi buaya dan kepingan-kepingan fosil lainnya," terangnya.
Bambang menambahkan, fosil-fosil tersebut ditemukan di sebuah perbukitan yang cukup jauh dari permukiman warga. Fosil ditemukan pada kedalaman sekitar 20-30 sentimeter dari permukaan tanah.
"Bahkan ada sebagian fosil yang ditemukan di permukaan tanah lantaran tergerus oleh aliran air hujan di permukaan tanah," paparnya.
Bambang memaparkan, fosil yang ditemukan sejauh ini baru sebatas fosil binatang purba. Sementara untuk kemungkinan adanya fosil manusia purba masih dalam pencarian.
"Untuk fosil manusia purba sedang kami lakukan pendalaman dan pencarian," ucapnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta akan terus melakukan ekskavasi terkait temuan fosil-fosil tersebut.
"Dengan temuan fosil ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan dari Disparbudpora Sumedang Budi Akbar mengatakan, pihaknya butuh peneliti arkeologi khusus untuk mengungkap fosil binatang purba.
"Kami masih butuh peneliti arkeologi khusus untuk fosil binatang purba sejenis kura-kura karena di salah satu titik ekskavasi itu diperkirakan fosil kura-kura purba," urai Budi kepada detikJabar.
Budi menambahkan, fosil tersebut diperkirakan fosil kura-kura darat yang hidup pada zaman pleistosen (1.808.000-11.500 tahun lalu) dan fosil tersebut menjadi unik lantaran temuan ini baru di Sumedang untuk di wilayah Jawa Barat.
"Temuan fosil ini unik lantaran sangat purba," ucapnya.
(apl/mbr)