Warga bernama Gibran Rakhe Syailendra menerima uang ganti rugi (UGR) proyek jalan Tol Jogja-Solo sebesar Rp 3,4 miliar. UGR sebesar itu dari total empat lahannya yang terdampak di Klaten.
Gibran merupakan warga Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten. Pemuda ini hadir saat pencairan UGR di aula Kecamatan Ngawen, Kamis (16/6/2022) siang. Mengenakan kaus abu-abu, celana pendek dan bersandal jepit, Gibran tampak santai.
Saat dipanggil namanya, pemuda berpostur tinggi besar itu maju ditemani seorang wanita paruh baya. Pertama Gibran menerima plakat berisi tulisan namanya dan besarnya UGR secara simbolis senilai Rp 819.393.900.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menerima UGR pertama, Gibran menerima UGR kedua yang di papan tertera besaran Rp 889.343.800. Ketiga, Gibran menerima secara simbolis UGR Rp 1.501.425.800 dan UGR terakhir senilai Rp 287.739.600.
Usai menerima UGR tersebut, Gibran menandatangani berkas. Saat ditanya perasaannya menerima ganti rugi sebesar total Rp 3,4 miliar itu, dia hanya tersenyum.
"Nggak kaget sih," ucapnya singkat sambil tertawa kepada detikJateng di lokasi. Gibran enggan memberikan komentar lanjutan.
Penerima UGR lainnya, Sarjono (45), menyatakan menerima Rp 1,3 miliar dari lahan pekarangan 335 meter persegi dan rumah. Uang itu akan digunakan Sarjono untuk membeli rumah baru.
"Ada dua KK. Uang rencana digunakan untuk beli rumah baru, tapi saya belum dapat," ungkap Sarjono.
Sementara itu, Kasi Pengadaan Lahan Kantor BPN Klaten, Sulistyono menjelaskan ada 17 bidang tanah yang UGR dicairkan hari itu. Belasan bidang tanah itu berasal dari dua desa.
"Ada 16 bidang di Desa Pepe dan satu bidang Desa Manjungan. Nilai total hari ini kita serahkan Rp 22 miliar dua desa itu seluas total sekitar 11.000 meter persegi," papar Sulistyono.
(aku/rih)