Peluncuran dilakukan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka usai upacara peringatan Hari Jadi Pemkot Solo di halaman Balai Kota Solo. Peringatan Hari Jadi Pemkot Solo selalu digelar tiap tahunnya pada 16 Juni.
Secara simbolis, peluncuran ditandai dengan pemecahan kendi. Gibran juga memberangkatkan tiga bus wisata ditambah satu bus low deck yang nantinya dipakai untuk gelaran ASEAN Para Games.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno, mengatakan bus wisata edukasi ke wilayah aglomerasi Solo Raya ini merupakan pengembangan dari wisata transportasi di Solo. Selama ini sudah ada bus tingkat Werkudara yang hanya melayani city tour di dalam kota.
"Kita tidak bisa bicara Solo saja, harus aglomerasi. Solo cuma bisa city tour. Kalau mau bersaing dengan Bali, Jogja, ya harus Solo Raya. Solo dan sekitarnya harus explore," kata Hari di Balai Kota Solo, Kamis (16/6/2022).
Berikut rute perjalanannya:
- Rute ke Sukoharjo: sentra produksi alkohol Polokarto, sentra gamelan Wirun, Bekonang, industri karak dan kerupuk Gadingan, kemudian ke Embung Pengantin.
- Rute ke Boyolali: ke Kebun Raya Indrokilo dan Pengging atau Umbul Sungsang (Kopi Lepen).
- Rute ke Klaten: pembenihan ikan air tawar Janti (Tulung), sentra pembuatan mi, Daleman, dan Umbul Pelem.
"Nanti kita kembangkan ke Wonogiri, di sana destinasi lumayan, tinggal siapkan busnya. Ke Karanganyar bisa ke Tawangmangu. Tapi mungkin tarif berbeda karena jarak lebih jauh, bisa seharian. Kalau tiga rute ini kan 4-5 jam saja," katanya.
Jadwal dan Tarif
Operasional: Sabtu-Minggu, dan tanggal merah. Di luar itu, dilayani dengan sistem carter.
Tarif: Rp 75 ribu per orang atau Rp 975 ribu untuk satu bus.
Sementara itu, Gibran mengatakan pengembangan juga dilakukan dalam hal transportasi umum. Dia berharap akan menambah koridor Batik Solo Trans (BST) ke sekitar Solo.
"Kita harapannya mau menambah koridor di luar Solo, ke Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, pokoknya se-Solo Raya," pungkasnya.
(ams/sip)