Sebanyak 1.000 batang pohon tabebuya ditanam di ruas jalan utama Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jalan utama tersebut mulai dari Jalan Jogja-Solo hingga jalan protokol kota.
"Ini yang ditanam pohon tabebuya dari pemerintah pusat. Yang kita tanam sekitar 1.000 batang," kata Pengawas Lapangan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten, Ngadiman kepada detikJateng di Jalan Jogja-Solo, Klaten, Kamis (16/6/2022).
Ngadiman menjelaskan pohon sebanyak itu ditanam di beberapa jalan utama. Mulai dari Jalan Jogja-Solo dan kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di samping Jalan Jogja-Solo, ada Jalan Ir Soekarno dan jalan lingkar selatan, Jalan Diponegoro. Jalan lingkar atau by pass dari terminal sampai Bendogantungan," paparnya.
Untuk Jalan Ir Soekarno, kata Ngadiman, mulai dari terminal sampai depan RSUD Bagas Waras. Menurutnya, dipilihnya pohon tabebuya karena dinilai cocok untuk penghijauan.
"Ini untuk penghijauan. Nanti kalau sudah hidup, pohon lainnya yang tidak berfungsi akan ada pengurangan," sebutnya.
"Kalau musim berbunga banyak dari bagus. Jalan Jogja-Solo sekitar 200 batang, jalan by pass ada 300 batang dan Ir Soekarno sekitar 200 batang," lanjut Ngadiman.
Kemudian sisanya akan ditanam di taman Nyi Ageng Rakit kawasan Rawa Jombor dan lingkungan sekitar.
"Jadi tidak hanya di taman tapi di sekitar Rawa. Tujuannya untuk penghijauan," pungkas Ngadiman.
![]() |
Pantauan detikJateng, pohon tabebuya yang ditanam tinggi sekitar 3 meter. Petugas menanam menggunakan mesin untuk melubangi cor median jalan.
Sementara itu seorang warga jalan Ir Soekarno, Aan menyatakan penanaman pohon tabebuya ini sudah berlangsung sejak beberapa hari. Namun dia menyoroti kondisi saluran irigasi di sekitar lokasi penanaman pohon.
"Meskipun di tepi jalan bisa rawan menjebol talut saluran di bawah trotoar, padahal di bawah trotoar ada saluran irigasi sawah," ucap Aan kepada detikJateng.
(rih/ams)