Embarkasi Solo Kroscek Kabar Koper Sejumlah Calon Haji Grobogan Dibobol

Embarkasi Solo Kroscek Kabar Koper Sejumlah Calon Haji Grobogan Dibobol

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 10 Jun 2022 20:11 WIB
Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin.
Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Sejumlah jemaah calon haji asal Kabupaten Grobogan mengaku kehilangan barang bawaannya termasuk uang jutaan rupiah yang ditaruh di koper. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo menyatakan belum menerima laporan secara resmi.

"Ini masih dikonfirmasi, masih diselidiki," kata Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, kepada detikJateng, Jumat (10/6/2022).

Sarip menyatakan, hingga saat ini pihaknya juga belum menerima informasi atau laporan resmi terkait kejadian yang menimpa sejumlah jemaah Kloter 5 asal Kabupaten Grobogan itu. Juga belum diketahui kebenarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum, jemaahnya juga dipastikan dulu, lupa naruh atau bagaimana," katanya.

Kabar kejadian itu, jelas Sarip, juga sudah disampaikan di dalam rapat evaluasi mingguan PPIH Embarkasi Solo, tadi malam.

ADVERTISEMENT

"Dari (pihak) penerbangan mau dikroscek," jelasnya.

Sehingga saat ini pihaknya belum bisa mendeteksi hilangnya di mana dan bagaimana.

"Karena semua punya otoritas masing-masing. Baik otoritas Bea Cukai, otoritas penerbangan dan otoritas Garuda, semua itu sudah menjalankan sesuai SOP," ujar dia.

"Evaluasi semalam perintah ketua untuk merapatkan ke bidang terkait. Dari penerbangan mau dicek, soalnya kan sudah diimbau, untuk uang tidak ditaruh di koper bagasi," imbuh Sarip.

Terkait barang-barang bawaan jemaah ini, jelas dia, dari panitia juga sudah berulang kali mengingatkan kepada para jemaah. Bahwa uang dan barang-barang berharga agar tidak ditaruh di koper yang masuk ke bagasi.

"Untuk uang itu dibawa melekat ke jemaah, jadi tidak dimasukkan ke bagasi. Jadi silakan membawa uang secukupnya, sewajarnya, dalam batas jumlah normal. Mengingat makan (di Arab Saudi) juga sudah ditanggung tiga kali sehari. Itu sudah kita imbau. Di daerah sudah kita imbau untuk uang jangan ditaruh di bagasi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, koper milik jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 5 asal Kabupaten Grobogan diduga menjadi sasaran pembobolan saat berangkat ke Tanah Suci. Sejumlah jemaah haji mengaku kehilangan uang jutaan rupiah hingga barang-barang pribadi dari rokok hingga kaca mata.

"Saya juga termasuk (korban). Yang (hilang) diambil kacamata untuk baca Qur'an sama kacamata hitam, kemudian propolis sama pelembab," ujar calon haji asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Sarwito, dihubungi detikJateng, Jumat (10/6).

Sarwito mengaku baru mengetahui jika barang-barangnya hilang saat setibanya di Arab Saudi. Koper itu sendiri, kata dia, sudah dikirim ke Embarkasi Solo 2 hari sebelum keberangkatan.

"Kloter kami berangkat hari Senin (5/6). Ransel kita dikirim dulu ke embarkasi 2 hari sebelumnya. Setelah itu enggak sempat ngecek lagi, tahu (barang hilang) sesampainya di Arab Saudi," terangnya.

"Ada yang kehilangan uang Rp 7 juta dan rokok satu slop, namanya Pak Suwarjo. Lalu Pak Sugiyono kehilangan rokok satu slop dan sandal. Banyak yang kebobolan, cuma banyak yang tidak mau ngaku," kata Sarwito.

Jemaah calon haji lainnya, Sugiyono membenarkan dirinya kehilangan rokok dan sandal yang disimpannya di dalam koper. Warga Ngaringan, Grobogan ini menyebut, calhaj kloter lain juga mengeluhkan hal yang sama.

"Saya rokok sama sandal (hilang). Kloter 4 juga banyak kehilangan rokok. Tadi ketemu di Masjid Nabawi, jadi saling cerita," ujarnya.

Sugiyono berkeyakinan bahwa kopernya dibobol orang. Pasalnya, meski dari luar tampak utuh, namun saat dibuka isi koper dalam kondisi berantakan. Sugiyono tidak mau menduga-duga siapa pelaku yang membobol kopernya. Dirinya hanya berharap hal ini tidak terulang kembali.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads