Koper Dibobol, Uang Jutaan-Rokok Milik Sejumlah Calhaj Asal Grobogan Raib

Koper Dibobol, Uang Jutaan-Rokok Milik Sejumlah Calhaj Asal Grobogan Raib

Andy Kurniawan, Jarmaji - detikJateng
Jumat, 10 Jun 2022 06:57 WIB
Jemaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Jemaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Solo -

Koper milik jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 5 asal Kabupaten Grobogan menjadi sasaran pembobolan saat berangkat ke Tanah Suci. Sejumlah jemaah haji mengaku kehilangan uang jutaan rupiah hingga barang-barang pribadi dari rokok hingga kaca mata.

"Saya juga termasuk (korban). Yang (hilang) diambil kacamata untuk baca Qur'an sama kacamata hitam, kemudian propolis sama pelembab," ujar calhaj asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Sarwito, dihubungi detikJateng, Jumat (10/6/2022).

Sarwito mengaku baru mengetahui jika barang-barangnya hilang saat setibanya di Arab Saudi. Koper itu sendiri, kata dia, sudah dikirim ke Embarkasi Solo 2 hari sebelum keberangkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kloter kami berangkat hari Senin (5/6). Ransel kita dikirim dulu ke embarkasi 2 hari sebelumnya. Setelah itu enggak sempat ngecek lagi, tahu (barang hilang) sesampainya di Arab Saudi," terangnya.

Salah rekan satu rekan kloternya bernama Suwarjo, bahkan kehilangan uang sejumlah Rp 7 juta serta satu slop rokok. Uang dan rokok itu sebelumnya juga disimpan dalam koper.

ADVERTISEMENT

"Ada yang kehilangan uang Rp 7 juta dan rokok satu slop, namanya Pak Suwarjo. Lalu Pak Sugiyono kehilangan rokok satu slop dan sandal. Banyak yang kebobolan, cuma banyak yang tidak mau ngaku," kata Sarwito.

Calhaj lain, Sugiyono membenarkan dirinya kehilangan rokok dan sandal yang disimpannya di dalam koper. Warga Ngaringan, Grobogan ini menyebut, calhaj kloter lain juga mengeluhkan hal yang sama.

"Saya rokok sama sandal (hilang). Kloter 4 juga banyak kehilangan rokok. Tadi ketemu di Masjid Nabawi, jadi saling cerita," ujarnya.

Sugiyono berkeyakinan bahwa kopernya dibobol orang. Pasalnya, meski dari luar tampak utuh, namun saat dibuka isi koper dalam kondisi berantakan.

"Kondisi (koper) masih tertutup, tapi bagian dalamnya berantakan. Itu caranya kan resleting (koper) dibuka pakai bolpoin bisa, setelah itu ditutup lagi," jelasnya.

Sugiyono tidak mau menduga-duga siapa pelaku yang membobol kopernya. Dirinya hanya berharap hal ini tidak terulang kembali.

"Kami hanya mengharapkan yang terbaik, jangan sampai terulang lagi. Baik nanti pas pulang ataupun ke depannya," ujarnya.

Saat dikonfirmasi ke pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, mengaku belum ada informasi resmi kejadian itu.

"Belum, sejauh ini kita yang ada disini (Embarkasi Solo) belum menerima informasi resminya," kata Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin.

PPIH Embarkasi Solo, kata dia, malam ini baru menggelar rapat evaluasi mingguan.

Dijelaskan Sarip, penanganan koper jemaah calon haji di embarkasi termasuk koper-koper besar yang masuk bagasi pesawat, sudah sesuai prosedur. Koper dan tas bawaan jemaah sudah melalui pemeriksaan x-ray oleh pihak otoritas bandara.

"Sudah sesuai pengamanan, sudah sesuai mekanisme juga. Soal mekanisme pengamanan, kalau dari petugas daerah datang, koper itu sudah di x-ray, sudah diamankan pihak Angkasa Pura. Itu ranahnya sudah ranahnya keamanan bandara," ujarnya.

Pihak PPIH juga sudah memberikan imbauan kepada para jemaah calon haji untuk tidak membawa barang berlebih. Termasuk uang maupun rokok. Selain itu jemaah juga sudah diingatkan agar tidak menaruh barang berharga di koper besar atau yang masuk ke bagasi pesawat.

"Sudah kita imbau juga tidak membawa uang di dalam koper yang masuk bagasi. Rokok yang berlebihan. Petugas kloter berulang kali kita imbau jangan terlalu membawa uang berlebihan (di dalam koper) masuk ke bagasi (pesawat)," imbuh dia.




(aku/aku)


Hide Ads