Kantor Khilafatul Muslimin Jateng di Klaten, Polisi Klarifikasi 4 Orang

Kantor Khilafatul Muslimin Jateng di Klaten, Polisi Klarifikasi 4 Orang

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 08 Jun 2022 17:10 WIB
Kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah di wilayah Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (1/6/2022).
Kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (1/6/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Polisi memintai keterangan empat orang terkait keberadaan kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah di Kabupaten Klaten. Empat orang itu merupakan pengurus Khilafatul Muslimin di Klaten.

"Empat orang yang diklarifikasi, ya (pengurusnya). Kemarin sudah kita rapatkan dengan Forkopimda," kata Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo kepada detikJateng, Rabu (8/6/2022).

Eko menjelaskan klarifikasi sudah dilakukan beberapa hari yang lalu. Prosesnya saat ini masih tahap penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau klarifikasi, kita klarifikasi beberapa hari yang lalu. Ini masih proses penyelidikan. Belum, belum ada pemanggilan (saksi), ya masih penyelidikan," ungkapnya.

Hasil klarifikasi sementara, kelompok di Klaten ini mengaku tidak terkait dengan aksi di Jakarta dan Brebes.

ADVERTISEMENT

"Nggak, belum (terkait dengan di Jakarta dan Brebes)," imbuh Eko.

Terpisah, seorang warga yang tinggal di dekat kantor Khilafatul Muslimin di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kantor itu kini sepi. Berbeda dengan beberapa waktu lalu sering ada yang berkumpul.

"Kalau sekarang sepi, tapi dulu sering ada orang kumpul. Kita juga tidak tahu kegiatannya, yang datang mobil-mobil dari luar kota," sebut dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah papan bertuliskan Khilafatul Muslimin Jawa Tengah dipasang di sebuah rumah di wilayah Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten.

Saat detikJateng menghubungi nomor telepon yang tertera di papan nama itu, seseorang bernama Ahmad Muhadi yang menjawab. Ahmad mengatakan rumah itu adalah kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah.

"Betul, itu kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah. Tapi hanya kantor bukan rumah (tempat tinggal). Kalau mau datang hubungi dulu," kata Ahmad Muhadi melalui telepon, Rabu (1/6).

Ahmad mengaku pernah menjabat sebagai pimpinan Khilafatul Muslimin Jawa Tengah itu. Dia berujar, semua instansi pemerintah di Klaten sudah mengetahui keberadaan kantornya.

"Kemarin, belum lama, kita ketemu Kesbangpol, kepolisian, dan lainnya. Kita sudah jelaskan dan kita selalu berkomunikasi dengan instansi terkait," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, organisasinya tidak bertujuan merebut kekuasaan.

"Yang viral di Brebes itu hanya ulah orang aneh-aneh saja. Kita katanya mau merebut kekuasaan, itu salah besar," kata Ahmad.

"(Khilafatul Muslimin) Brebes itu ikutnya Cirebon. Dulu ikut Jawa Tengah, tetapi sekarang ikut Jawa Barat," imbuh Ahmad.




(rih/ams)


Hide Ads