Korem 074/Warastratama Surakarta menginisiasi pembentukan Kampung Pancasila di 7 lokasi yang tersebar di Solo Raya. Keberadaan Kampung Pancasila itu diharapkan mampu menjadi benteng yang mencegah masuknya paham intoleran.
"Tujuan dari Kampung Pancasila adalah sebagai sarana kerja sama antara TNI AD, kepolisian, dan masyarakat setempat, terutama di kampung tersebut, untuk menanamkan rasa kebangsaan," kata Danrem 074/Warastratama Surakarta Kol Inf Achiruddin SE dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).
Adapun Kampung Pancasila tersebut dibentuk di semua kabupaten dan kota di Solo Raya. Di Kota Solo, Kampung Pancasila dicanangkan di Kampung Mutihan, Sondakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo, Kampung Pancasila dicanangkan di Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban. Selain itu, Kampung Pancasila juga dicanangkan di Dukuh Gerdu, Kelurahan Sragen Tengah. Di Wonogiri, program serupa dicanangkan di Dusun Timang.
Selanjutnya, Kampung Pancasila juga dicanangkan di Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Utara. Sedangkan di Kabupaten Karanganyar, Kampung Pancasila ini dicanangkan di Desa Ngringo. Terakhir, Kampung Pancasila juga dicanangkan di Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Pembentukan Kampung Pancasila di tiap daerah itu melibatkan pejabat di daerah, komunitas, serta tokoh masyarakat setempat.
Danrem mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan di Kampung Pancasila melalui sosialisasi kehidupan berdampingan yang guyup rukun dan saling menghargai keberagaman.
"Harapannya semua kampung yang ada bisa menjadi benteng dari masuknya paham-paham intoleran yang sangat merusak," kata dia.
Selain itu, kegiatan yang ada di Kampung Pancasila juga akan melibatkan para generasi muda atau kaum milenial.
"Terhadap kaum milenial, akan ditanamkan wawasan kebangsaan, bahwa dasar negara kita Pancasila bisa menjadi pedoman, agar para generasi muda tidak terpengaruh dengan paham-paham intoleran," pungkasnya.
(ahr/dil)