Sakit, Seorang Jemaah Haji Magelang Gagal Berangkat

Sakit, Seorang Jemaah Haji Magelang Gagal Berangkat

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 03 Jun 2022 01:40 WIB
Bimbingan dan pelepasan haji di Kabupaten Magelang, Kamis (2/6/2022).
Bimbingan dan pelepasan haji di Kabupaten Magelang, Kamis (2/6/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Satu orang jemaah haji di Kabupaten Magelang gagal berangkat. Hal ini karena diketahui mengalami tuberkulosis (TB) saat dilakukan skrining akhir.

"Untuk Kabupaten Magelang tahun ini keberangkatan total 519 jemaah. Semula 520, tapi 1 bermasalah, terserang TB," kata Kepala Kemenag Kabupaten Magelang, Panut, di sela-sela bimbingan dan pelepasan calon jemaah haji Kabupaten Magelang di GOR Gemilang, Kamis (2/6/2022).

Jemaah tersebut, katanya, diketahui saat dilakukan skrining akhir. Awalnya jemaah ini batuk-batuk, kemudian dilakukan pemeriksaan dan diketahui TB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketahuan kemarin ada semacam skrining akhir, mungkin mau berangkat batuk-batuk. Diperiksakan, dari Dinkes agak curiga, terus diperiksa. Akhirnya hasil keluar TB," tuturnya.

"Paru itu pengobatannya 6 bulan. Praktis, cenderung ke penundaan," katanya.

ADVERTISEMENT

Swab PCR

Panut menambahkan, sebelum berangkat menuju Tanah Suci, jemaah harus melakukan swab PCR. Swab PCR tersebut dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan.

"PCR 72 jam (sebelumnya). Kalau berangkat tanggal 9 Juni, berarti tanggal 8 harus sudah di PCR," katanya.

Menurutnya, swab PCR tersebut ditanggung oleh masing-masing jemaah. Sekalipun telah melakukan vaksin 1, 2 dan booster, jemaah tetap melakukan swab PCR.

"Meski sudah vaksin 1, 2, 3, harus PCR karena memang sudah ketentuan dari Saudi. Bisa jadi, meski sudah vaksin, setiap orang bawa virus. PCR memang baru ketentuan ini," ujarnya.

Menurut Panut, jika nantinya dari hasil swab PCR ini ada yang diketahui positif maka akan menjalani isolasi hingga sembuh. Kemudian jika sudah sembuh sebelum kloter terakhir bisa diikutkan kloter akhir.

"(Positif) Praktis nanti akan terjadi penundaan. Nanti diisolasi, kalau misalnya sebelum kloter terakhir, dia sudah sembuh, mungkin bisa dititipkan dengan kloter mana atau paling akhir di sapu jagad. Kalau masih positif, mungkin ditunda," ujarnya.

Untuk diketahui, jemaah haji Kabupaten Magelang terbagi dalam 3 kloter yakni kloter 11, 12 dan 13. Untuk kloter 11 pelepasan pada Kamis (9/6) yang bergabung dengan Kabupaten Kendal. Kemudian kloter 12 berangkat Jumat (10/6). Sedangkan kloter 13 berangkat Sabtu (11/6) bergabung dengan Kabupaten Klaten.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads