Warga di sekitar Jalan Raya Bobosan, Banyumas, geger. Seseorang dengan mengendarai sepeda motor mengejar pengendara sepeda motor lain dan meneriakinya maling.
Mendengar teriakan itu warga langsung berkerumun mencegat pengendara motor yang sedang dikejar. Motor tersebut akhirnya memilih untuk berhenti.
Warga yang sudah ramai mencegat lantas memilih untuk melakukan klarifikasi terhadap tuduhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJateng yang saat itu berada di lokasi melihat kedua pengendara motor tersebut justru adu mulut. Ternyata, pengendara motor yang dikejar itu bukanlah pencuri.
Baca juga: Resmi! Boaz Solossa Gabung PSS Sleman |
Usut punya usut, ternyata pengejar itu merasa tersinggung lantaran lawannya dianggap melajukan kendaraan terlalu kencang. Dia lantas memilih untuk meneriakinya maling.
Beruntung, warga saat itu memilih untuk melakukan klarifikasi dan tidak main hakim sendiri. Sebagian warga akhirnya justru terlihat kesal dengan ulah pemotor yang berteriak maling itu.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengaku sangat mengapresiasi warga yang tidak terpancing emosi.
"Kami mengapresiasi langkah warga Kelurahan Bobosan yang tidak main hakim sendiri, warga melakukan konfirmasi dan menyelesaikan sama sekali tidak ada perusakan," katanya saat dihubungi, Senin (30/5/2022).
Dia juga meminta agar warga tidak lagi menggunakan modus meneriaki maling untuk persoalan lain. Hal itu menurutnya kerap terjadi.
"Modus meneriaki maling sudah beberapa kali terjadi dan jangan sampai main hakim sendiri karena akan beresiko hukum terhadap pelaku tindak kekerasan dan penganiayaan.
(ahr/aku)