Waspada Lur! Separuh Jalan Juwangi-Kedungombo Boyolali Tergerus Longsor

Waspada Lur! Separuh Jalan Juwangi-Kedungombo Boyolali Tergerus Longsor

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 27 Mei 2022 21:21 WIB
Separuh Badan Jalan Juwangi-Kedungombo, Boyolali tergerus longsor, Jumat (27/5/2022).
Separuh Badan Jalan Juwangi-Kedungombo, Boyolali tergerus longsor, Jumat (27/5/2022). (Foto: Istimewa)
Boyolali -

Kondisi Jalan Raya Juwangi-Waduk Kedungombo (WKO), Boyolali Jawa Tengah cukup membahayakan. Badan jalan itu tinggal menyisakan separuh saja akibat tergerus tebing yang longsor.

Kondisi jalan yang terkikis longsor itu terjadi di wilayah Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Ada dua tempat dengan kondisi yang sama di wilayah desa ini.

"Iya, untuk wilayah Wonoharjo dua tempat. Sudah separuh jalan terkikis," kata Kepala Desa Wonoharjo, Sulistiyah, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (27/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanah longsor yang menggerus badan jalan itu terjadi di wilayah Dukuh Blawonh Ngeboran. Jalan raya tersebut menghubungkan Kecamatan Juwangi dengan WKO (Wonoharjo, Kemusu). Jalan ini juga penghubung ke Kabupaten Sragen dan Grobogan.

"Terutama untuk wisata Kedungombo, wana wisata Embun Bening dan Wonosari," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi kerusakan jalan akibat tergerus longsor itu disebut sudah terjadi sejak kurang lebih 5 bulan lalu. Pihaknya berharap jalan ini bisa segera diperbaiki karena cukup membahayakan bagi pengguna jalan.

Untuk menandai atau peringatan bagi pengguna jalan, di lokasi longsor itu hanya diberi rambu-rambu sederhana. Sementara di tepi badan jalan yang terkikis, ditutup ranting-ranting kayu. Kemudian di kedua ujung jalan yang rusak, dipasang tiang yang diikatkan di kursi dan ujung atasnya diberi karung plastik warna putih.

Dengan rambu-rambu itu, diharapkan pengguna jalan bisa hati-hati saat melintas dan tak terjerumus ke jurang itu. Pengguna jalan dari kedua arah pun harus bergantian untuk melintas.

Kondisi kerusakan jalan ini pun dikeluhkan oleh warga. Salah seorang warga Wonoharjo, Hesti Sulistyowati, mengaku was-was saat melintas di lokasi longsor. Pasalnya longsor sudah mengikis separuh badan jalan.

"Panjang longsor lebih dari 10 meter-an dengan kedalaman kurang lebih 5 meter. Jadi badan jalannya yang ambrol sudah dua meteran. Mau lewat juga takut," kata Hesti kepada wartawan.

Selain itu, di lokasi tersebut juga minim penerangan jalan. Sehingga membahayakan pengguna jalan saat melintas di malam hari. Apalagi bagi yang belum hafal medannya.

Ditambah lagi kondisi hujan terus menggerus badan jalan. Aspal jalan juga mulai muncul retakan lebih parah.

"Kami harap segera diperbaiki. Ini sudah sekitar tiga bulan longsornya sampai selebar itu. Mau lewat juga was-was keperosok karena minim penerangan juga. Jadi membahayakan," imbuhnya.

Sementara terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Boyolali, Joko Prasetyo, membenarkan ada dua lokasi di jalan penghubung WKO -Juwangi yang longsor. Tepatnya di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.

Untuk lokasi longsoran pertama cukup parah. Karena longsor menggerus bahu dan badan jalan sepanjang 17 meter dengan kedalaman 5 meter serta lebar 9,5 meter.

"Kemudian lokasi kedua disekitar jalan itu, tapi tidak parah. Panjanganya 22,5 meter, lebar 4 meter dan kedalaman 8 meter. Longsor ini hanya mengenai bahu jalan. Meski belum sampai menggerus aspal badan jalan tapi nyaris," jelasnya.

Joko mengaku sudah survei lokasi pada Rabu (25/5). Pihaknya mengaku jalan tersebut akan menjadi prioritas perbaikan. Saat ini proses untuk membuat perencanaan perbaikan tengah disusun.




(sip/sip)


Hide Ads