Ada Temuan Sapi Positif PMK, Pasar Hewan di Blora Tutup 2 Pekan

Ada Temuan Sapi Positif PMK, Pasar Hewan di Blora Tutup 2 Pekan

Febrian Chandra - detikJateng
Kamis, 26 Mei 2022 20:50 WIB
Dokter hewan dari Dispertan Purbalingga memeriksa sapi milik warga, Senin (16/5/2022).
Dokter hewan dari Dispertan Purbalingga memeriksa sapi milik warga, Senin (16/5/2022). Foto: Vandi Romadhon/detikJateng
Blora -

Pemerintah Kabupaten Blora memutuskan menutup pasar hewan yang ada di daerahnya mulai Jumat (27/5/2022). Penutupan selama 2 pekan dilakukan menyusul adanya temuan 10 sapi yang positif penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Besok mulai lockdown, pasar hewan di tutup sementara," kata Bupati Blora Arief Rohman melalui pesan singkat kepada detikJateng, Kamis (26/05/2022).

Atas temuan itu, pihaknya telah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan karantina dan tracing pada sapi yang positif PMK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan itu dituangkan melalui surat nomor 524.3/1038/2022 tentang penutupan sementara operasional pasar hewan se-Kabupaten Blora yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan, Gundala Wejasena.

Langkah tersebut diambil setelah adanya hasil pemeriksaan Balai Besar Veteriner yang menyebut ada 10 sapi di Blora yang positif PMK. Berdasarkan hasil itu, Pemerintah Kabupaten Blora menutup pasar hewan selama 14 hari mulai besok Jumat (27/5) sampai Sabtu 11 Juni 2022.

ADVERTISEMENT

"Sudah saya perintahkan Asisten II dan kepala dinas terkait untuk koordinasi melakukan penutupan (pasar hewan) selama 14 hari," kata Arief.

Sebelumnya, penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi ternyata sudah menyebar di Blora. Saat ini ada 66 ekor sapi di Blora yang dinyatakan suspek PMK dan 10 ekor sapi positif PMK.

Kabupaten Blora pun disebut sudah zona merah karena ada ternak yang positif PMK.

"Intinya Blora sudah merah, artinya sudah ada sapi yang kena PMK," kata Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, Gundala Wejasena, melalui pesan singkatnya kepada detikJateng, Kamis (26/5).

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Blora Bidang Ekonomi Pembangunan, Hariyanto, mengungkapkan 10 sapi yang positif mengidap PMK itu tersebar di Kecamatan Kedungtuban, Randublatung, dan Ngawen. Sedangkan sapi yang suspek PMK tersebar di hampir tiap kecamatan.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads