Banjir rob di Kota Pekalongan saat ini mulai terpantau surut, Kamis (26/52022). Ketinggian air di wilayah permukiman kini berkisar pada 10-50 centimeter. Bisa dibilang banjir rob hari ini sudah surut hampir separuh jika dibandingkan dengan Rabu (25/5) lalu, dengan ketinggian air sekitar 80-90 centimeter.
Pantauan detikJateng, berangsur surutnya banjir rob di Kota Pekalongan ini terjadi sejak Rabu (25/5) malam. Meski demikian, sebagian permukiman warga masih tergenang.
Sejak pagi petugas tim gabungan bergotong-royong melanjutkan penambalan tanggul yang jebol. Tanggul jebol yang semula mencapai puluhan meter itu kini tinggal belasan meter saja. Tim gabungan menutup tanggul jebol itu dengan tumpukan karung pasir. Cuaca di lokasi tanggul jebol itu cukup mendung dan sempat gerimis pada pukul 10.15 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Relatif ada penurunan saat jam-jam di luar jadwal pasang (siang dan sore), dan akan kembali naik apabila jam pasang. Semoga hari ini tidak naik lagi," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha, Kamis (26/5).
![]() |
Menurut catatan BPBD Kota Pekalongan, surutnya genangan air banjir yang merendam permukiman dan jalan itu terpantau merata. Di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, ketinggian air 30-50 centimeter, Panjang Wetan 30-50 centimeter, Klego-Krapyak 10-15 centimeter, dan di Panjang Baru 20-40 centimeter.
Di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, ketinggian air sekitar 40-50 centimeter. Sedangkan di Kelurahan PasirKratonKramat (PKK), ketinggian air saat ini sekitar 10 cm -30 centimeter.
Hingga Kamis pagi, dilansir dari data BPBD Kota Pekalongan, masih ada 364 warga yang mengungsi di enam titik pengungsian. Detailnya, 53 jiwa di aula Kelurahan Degayu, 126 jiwa di aula Kelurahan Tirto, 65 jiwa di Masjid Khusnul Khulk Tirto, 50 jiwa di Masjid Al Karomah, 38 jiwa di markas PMI Kota Pekalongan, dan 32 jiwa di TPQ At-taubah.
"Dari data kita semalam, jumlah pengungsi banjir rob ada kenaikan dari 350 jiwa menjadi 364 jiwa," ungkap Dimas. Dia menambahkan, pengerjaan tanggul darurat ditargetkan selesai hari ini.
"Penanganan kedaruratan dengan penutupan tanggul rusak dengan sandbag dan peninggian tanggul yang terlimpas sungai untuk meminimalkan dampak dan luasan area kebencanaan," imbuh Dimas.
(dil/ahr)