Hingga pagi ini upaya penambalan tanggul jebol di area kawasan industri Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, masih terus dilakukan. Petugas gabungan bahu-membahu membawa dan menumpuk karung isi pasir di lokasi.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar memberikan informasi kondisi terbaru di lokasi melalui video. Ia turun langsung mendorong perahu karet yang membawa karung pasir. Terlihat tinggi air masih setinggi perut orang dewasa.
"Pagi ini kita menuju lokasi jebolnya tanggul oleh personel TNI-Polri untuk bawa material perbaikan tanggul," kata Irwan sembari mendorong perahu karet, Kamis (26/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan ada dua cara membawa material ke lokasi tanggul jebol, yaitu melalui area pelabuhan seperti yang pihaknya lakukan pagi ini dan mengangkut material lewat Tambaklorok kemudian dibawa dengan kapal nelayan.
"Ada dua cara dilakukan, yaitu melalui jalur pelabuhan dan melalui Tambaklorok dengan perahu nelayan. Semoga ini bisa menangani persoalan masuknya air ke pelabuhan secepatnya," jelas Irwan.
Sementara itu, Pelindo Regional 3 Semarang juga memberikan informasi progres penambalan tanggul jebol pagi ini. Disebutkan ada total 3.600 karung yang disiapkan. Dalam jangka panjang Pelindo akan membuat saluran-saluran air baru, melakukan peninggian jalan, serta peninggian dan penguatan area dermaga.
"Langkah cepat harus kita lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas, salah satunya dengan memperbaiki tanggul yang jebol. Kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini," kata General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto dalam keterangannya.
Untuk diketahui, banjir rob ekstrem melanda Jateng, termasuk Kota Semarang, sejak Senin (23/5). Selain karena fenomena alam, rob di Semarang diperparah oleh adanya tanggul jebol di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan dua titik lainnya. Upaya penambalan terus dilakukan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Rabu (25/5) melakukan pengecekan ke lokasi pembuatan tanggul darurat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Ia meminta pengerjaan selesai hari ini.
"Besok (hari ini) harus sudah tutup, besok harus sudah surut, kita pompa," kata Basuki saat meninjau pembuatan tanggul darurat di Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang, Rabu (25/5) kemarin.
Ia menyebut akan melakukan langkah penanganan jangka panjang. Namun nanti akan dilakukan evaluasi dahulu terkait tinggi tanggul yang ada. Karena saat ini rata-rata tinggi tanggul 2 meter, sedangkan data terakhir rob sudah setinggi 1,8 meter.
"Sekarang ini karena ini fenomena hidrologi, sekarang 2,1 meter sesuai dengan warning-nya BMKG sehingga ini melimpas, hampir semua, ini di Pekalongan juga, di sini juga melimpas," katanya.
"Namun kita tidak menyerah soal itu dan akan kita perbaiki," pungkasnya.
(rih/mbr)