Pasar Hewan Klaten Ditutup, Pedagang Ternak Nekat Berdatangan

Pasar Hewan Klaten Ditutup, Pedagang Ternak Nekat Berdatangan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 25 Mei 2022 10:13 WIB
Pedagang ternak berdatangan ke pasar hewan Jatinom, Klaten, meski pasar itu ditutup, Rabu (25/5/2022).
Pedagang ternak berdatangan ke pasar hewan Jatinom, Klaten, meski pasar itu ditutup, Rabu (25/5/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Puluhan pedagang ternak berdatangan ke pasar hewan yang berada di Jatinom, Rabu pagi (25/5/2022). Padahal, pasar hewan itu ditutup sementara sejak hari ini untuk mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku.

Namun, kedatangan puluhan pedagang itu ternyata tidak untuk berjualan. Mereka hanya melihat suasana di sekitar pasar sambil bertemu dengan teman-temannya sesama pedagang. Mereka juga tidak membawa ternak.

Adapun polisi, Satpol-PP dan petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten sudah berjaga di pintu masuk pasar sejak pagi. Mereka melarang para pedagang masuk ke dalam kompleks pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita datang karena katanya ditutup ada PMK. Padahal biasanya jam segini sudah ramai," ungkap Awan, pedagang sapi asal Jatinom kepada detikJateng, Rabu (25/5/2022) pagi.

Menurut Awan, dirinya memang tidak bermaksud berjualan pada hari itu. Selain pasar ditutup, transaksi jual beli ternak juga masih sepi.

ADVERTISEMENT

"Dari lokal permintaan juga masih sepi, dari luar daerah juga sepi," katanya mengeluh.

Nyoto (70), pedagang asal Kecamatan Tulung mengatakan pedagang resah sebab tidak bisa mencari penghasilan dengan ditutupnya pasar tersebut. Padahal mereka harus tetap memberikan pakan untuk ternaknya di kandang.

"Di kandang sapi juga harus diberi makan, makan juga ada biaya. Padahal tidak semua sapi sakit, " kata Nyoto.

Menurut Nyoto, penyakit pada mulut dan kuku sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun, tidak pernah heboh seperti pada saat ini.

"Sekarang jadi PMK, kita yang rugi. Kita ingin segera dibuka karena mendekati Idul Adha, " imbuh Nyoto.

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Triyanto menjelaskan penutupan hanya sementara. Hanya dua Minggu mulai tanggal 25 Mei.

"Sesuai SE Bupati, mulai tanggal 25 Mei pasar hewan ditutup sementara selama dua minggu. Ini untuk pencegahan dan pengendalian PMK," jelas Triyanto pada wartawan di lokasi.

Menurut Triyanto, dengan ditutup 14 hari diharapkan terkendali. Sebab 14 hari merupakan masa inkubasi virus PMK.

"Dengan ditangguhkan 14 hari inkubasi virus akan lewat. Diharapkan pasar steril sehingga saat dibuka pasarnya sudah sehat," jelas Triyanto.




(ahr/ahr)


Hide Ads