Suami Terkendala Usia, 6 Calon Jemaah Haji Boyolali Ajukan Penundaan

Suami Terkendala Usia, 6 Calon Jemaah Haji Boyolali Ajukan Penundaan

Jarmaji - detikJateng
Senin, 23 Mei 2022 19:09 WIB
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyalami jemaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini, Senin (23/5/2022).
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyalami jemaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini, Senin (23/5/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Sebanyak 249 calon jemaah haji dari Boyolali batal berangkat ke Tanah Suci karena terbentur pembatasan usia maksimal 65 tahun yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi. Akibatnya, 6 calon jemaah haji lainnya juga menunda keberangkatannya lantaran suami mereka gagal berangkat karena faktor usia.

"Yang mengajukan penundaan ada enam jemaah, karena faktor suami (mereka) usianya lebih dari 65 tahun," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, di gedung IPHI Boyolali, Senin (23/5/2022).

"Data pelunasan (biaya naik haji) tahun 2020 ada 783 jemaah. Dengan adanya ketentuan pembatasan usia dari Arab Saudi, dari data tersebut ada 249 jemaah yang usianya lebih," imbuh Sauman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walhasil, jumlah calon jemaah haji dari Boyolali yang akan diberangkatkan tahun ini hanya 317 orang. Namun, kata Sauman, data tersebut masih bisa berubah.

Sauman mengatakan calon jemaah haji yang berangkat tahun ini seharusnya berangkat pada 2020. Namun, keberangkatan mereka tertunda karena pandemi COVID-19. Tahun ini Arab Saudi mulai membuka kuota untuk Indonesia dengan jumlah terbatas dan membatasi usia maksimal 65 tahun.

ADVERTISEMENT

"Ada 13 (calon jemaah haji), dari pelunasan tahun 2020 yang ditarik kembali. Yang narik tahun 2020. Kemudian tahun ini ada satu jemaah yang mengundurkan diri karena tidak melunasi," ungkap Sauman.

Lebih lanjut, Sauman menjelaskan, 317 calon jemaah haji Boyolali yang berangkat tahun ini akan masuk ke kelompok terbang (kloter) 34 dan 35 atau pemberangkatan gelombang kedua.

Selama dua hari, Senin-Selasa (24/5), 317 calon jemaah haji itu mendapatkan pembimbingan di tingkat kabupaten. "Pembimbingan selanjutnya di tingkat kecamatan, 25-28 Mei 2022. Ada 4 titik kecamatan," jelas Sauman.

Menurut Sauman, ada kebijakan baru terkait ibadah haji tahun ini. Selain batasan usia maksimal 65 tahun, calon Jemaah haji juga diwajibkan tes PCR sebelum berangkat atau dalam waktu 72 jam sebelum sampai di Arab Saudi.

"Alhamdulillah tahun ini bisa memberangkatkan 317 jemaah. Keberangkatan ini, apapun itu, kita harus bersyukur. Artinya haji sudah mulai dilakukan," kata Bupati Boyolali M Said Hidayat. Said juga menitipkan sejumlah doa untuk kemajuan pembangunan di Boyolali kepada para calon jemaah haji itu.




(dil/sip)


Hide Ads