Seluruh Pasar Hewan di Kabupaten Magelang Ditutup 2 Pekan Mulai Besok

Seluruh Pasar Hewan di Kabupaten Magelang Ditutup 2 Pekan Mulai Besok

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 23 Mei 2022 16:59 WIB
Seluruh pasar hewan di Kabupaten Magelang ditutup pada 24 Mei-6 Juni 2022.
Seluruh pasar hewan di Kabupaten Magelang ditutup pada 24 Mei-6 Juni 2022. (Foto: dok Pemkab Magelang)
Kabupaten Magelang -

Seluruh pasar hewan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan ditutup sementara selama 14 hari atau dua pekan. Penutupan pasar hewan untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) akan berlangsung mulai besok.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang Joni Indarto membenarkan rencana penutupan pasar hewan tersebut. Penutupan ini berlangsung pada 24 Mei hingga 6 Juni 2022.

"Kami sudah menemukan ada dua suspek, terkait dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Suspek itu artinya baru terduga. Itu kan pembuktiannya harus ada di laboratorium, tapi kami mengambil langkah (pasar ditutup) daripada itu nanti ternyata positif kemudian menyebar di wilayah Kabupaten Magelang," kata Joni saat dihubungi wartawan, Senin (23/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka pasar terpaksa harus sementara kita tutup untuk menanggulangi terkait penyebaran PMK," sambungnya.

Adapun pasar hewan di Kabupaten Magelang meliputi di Muntilan, Grabag, Kaliangkrik, Salaman, Borobudur, Ngablak, Pakis dan Windusari. Kemudian dari beberapa pasar hewan ini yang besar ada di Muntilan dan Grabag.

ADVERTISEMENT

"Ya beda (pasarannya). Yang nggak ada pasarnya (hewan) itu cuma Pon. Selain Pon itu ada pasar (semua)," jelasnya.

Selama penutupan, pasar-pasar hewan itu akan disemprot disinfektan. Selain itu Joni mengungkap juga telah membuat surat edaran sosialisasi kepada camat untuk mencegah penyebaran PMK.

"Kami sudah membuat surat edaran yang ditujukan kepada para camat untuk bisa menyosialisasikan terkait dengan pencegahan maupun ciri-ciri PMK yang bisa menyerang sapi, kambing, kerbau dan domba. Kalau cirinya itu di mulutnya seperti ada sariawan, kemudian ada lepuh di sekitar mulutnya itu. Kalau sudah sampai di kaki, itu kakinya ada lepuh itu, kemudian terakhir kuku bisa lepas," pungkasnya.




(sip/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads