Jalan Sanun dan Jalan Tunjungan di Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi rusak. Banyak lubang di sejumlah titik sehingga membahayakan pengendara bermotor.
Jalan Sanun dan Jalan Tunjungan ini berstatus jalan milik kabupaten. Terletak di area persawahan Wates, dua jalan ini menjadi akses paling dekat bagi warga Tunjungan, Pengasih dan Punukan, Wates yang ingin ke area perkotaan.
Adapun jarak dari titik terdekat kerusakan jalan ke kawasan kompleks Pemkab Kulon Progo, termasuk rumah dinas bupati, wakil bupati dan alun-alun Wates itu kurang dari 1 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikJateng, siang ini, terlihat banyak lubang di jalan tersebut. Kerusakannya membentang sejauh 300 meter untuk jalan Sanun, dan 350 meter untuk jalan Tunjungan.
Ukuran lubangnya bervariasi, mulai dari lubang-lubang kecil, hingga yang besar seukuran minibus. Walhasil pengendara yang lewat sini harus ekstra hati-hati karena riskan terjadi kecelakaan.
Warga setempat, Mukilah mengungkapkan rusaknya jalan Sanun sudah terjadi cukup lama. Ia lupa kapan tahunnya, tapi yang pasti sejak adanya pembangunan Gedung Field Research Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di sekitar lokasi tersebut. Gedung ini sendiri mulai dibangun sejak 2019 silam.
"Mulai rusak itu pas ada pembangunan gedung UGM, jadi banyak truk material yang lewat jalan itu, sehingga membuat kerusakan," ungkap Mukilah, Senin (23/5/2022).
![]() |
Mukilah mengatakan kerusakan jalan ini merugikan para pengendara bermotor, khususnya roda dua. Dalamnya lubang jalan, membuat banyak kendaraan sering kejeblos.
"Yang pasti merugikan yang punya kendaraan. Saya itu ya sering banget lihat motor-motor pada kejeglong (kejeblos) jalan sampai bunyinya keras gitu. Apalagi kalau pas hujan, lubangnya ketutup genangan air, jadi makin sering yang kejeglong," ungkapnya.
"Belum lagi masalah debu yang ditimbulkan karena kerusakan jalan itu. Kalau pas siang-siang gini benar-benar parah debunya," imbuhnya.
Karena itu, Mukilah sangat berharap pemerintah setempat bisa segera memperbaiki kerusakan baik di Jalan Sanun maupun Jalan Tunjungan. Jika terus dibiarkan, warga khawatir hal itu bisa memicu kecelakaan.
"Harapannya ya segera diperbaiki, kasihan yang punya motor kalau jalannya rusak gini," ucapnya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulon Progo, Nurcahyo Budi Wibowo, membenarkan adanya kerusakan di jalan Sanun dan Tunjungan. Ia menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan survei di lokasi, dan telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut menggunakan APBD.
"Kami sudah cek dan survei ke lokasi. Karena kondisi rusak berat, maka sedang kita usulkan untuk perbaikannya," ucap Nurcahyo.
Nurcahyo mengatakan jika usulan itu disetujui, maka proses perbaikan dapat dilakukan mulai tahun depan. "Iya, kemungkinan bisa tahun depan," jelasnya.
Pembaca detikJateng bisa menyampaikan keluhannya terkait fasilitas umum, pelayanan publik, kemacetan lalu lintas, gangguan dan sejenisnya melalui platform Lapur Lur.
Informasi bisa dikirim melalui email: infojateng@detik.com.
(aku/rih)