Uniknya Komunitas Janda Banjarnegara, Anggota Diwisuda Jika Menikah Lagi

Uniknya Komunitas Janda Banjarnegara, Anggota Diwisuda Jika Menikah Lagi

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 22 Mei 2022 18:18 WIB
Komunitas janda saat deklarasi Janda Kreatif (Jaket) di Pendapa Dipayudha Adigraha, Banjarnegara, Minggu (22/5/2022).
Komunitas janda saat deklarasi Janda Kreatif (Jaket) di Pendapa Dipayudha Adigraha, Banjarnegara, Minggu (22/5/2022). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Lebih dari 100 janda di Banjarnegara, Jawa Tengah, tergabung dalam komunitas Janda Kreatif (Jaket). Komunitas ini digunakan sebagai wadah saling sharing dan pemberdayaan para janda. Namun bagaimana jika mereka menikah lagi?

Ketua komunitas Jaket, Riningsih mengaku mendukung jika anggotanya menikah lagi. Nantinya, anggota tersebut akan diwisuda dan diberi plakat khusus.

"Kalau menikah lagi tidak apa-apa, malah bagus. Nanti akan diwisuda dan akan diberi plakat khusus. Dan semoga tidak bergabung lagi di komunitas ini," ujar Riningsih usai deklarasi komunitas Jaket di Pendopo Dipayuda Adigraha Banjarnegara, Minggu (22/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, dia mengatakan komunitas Jaket bukanlah ajang untuk mencari cinta dari seorang pria. Komunitas ini merupakan wadah untuk memberdayakan janda usai ditinggal mati atau cerai oleh suami.

"Maksud dari komunitas ini pemberdayaan, bukan untuk gaya-gayaan. Atau untuk mencari jodoh," tegas Rini Geboy, sapaannya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Maria, salah satu anggota Jaket mengaku senang dengan adanya komunitas para janda. Menurutnya, stigma negatif mengenai janda kerap menjadi beban pikiran.

"Saya sudah empat tahun ini menjadi janda usai suami meninggal dunia. Rasanya jadi janda macam-macam banyak pahitnya. Makanya saya senang dengan adanya komunitas ini, bisa untuk saling bercerita," ujar Maria.

Di sisi lain, komunitas ini bisa untuk saling membantu sesama janda. Terlebih usai ditinggal suami, janda yang harus mencukupi semua kebutuhan keluarga.

"Ini memang sangat membantu. Karena ada pemberdayaan, karena latar belakang anggota kan beda-beda jadi bisa saling membantu. Karena sekarang kita harus bisa mencukupi kebutuhan sendiri," tambahnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads