Muhammad Ardiansyah (14) remaja yang dilaporkan hilang usai hanyut bersama di Kali Kupang, Sapuro, Kota Pekalongan akhirnya ditemukan. Jenazah korban ditemukan di dasar sungai dalam kondisi tidak bernyawa.
"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dan Basarnas Jateng, di dasar sungai, tidak jauh dari titik hilang, tadi pukul 20.25 WIB," kata anggota Polairud Polda Jateng, Aipda Wahyoe Tri Pamungkas, saat ditemui detikJateng di lokasi kejadian, Sabtu (21/5/2022).
Wahyoe menyebut pencarian korban mulanya akan dihentikan karena hari sudah gelap. Namun atas keputusan bersama upaya pencarian tetap dilakukan dengan bantuan personel Basarnas Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya dengan penerangan seadanya kita melakukan penyelaman ke dasar sungai sedalam tujuh meter. Alhamdulillah, tidak lama, kita menemukanya," ujar Wahyoe.
"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di dasar sungai, kita evakuasi dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga," tambahnya.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD Bendan Kota Pekalongan untuk dilakukan pemeriksaan, hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban pun dipastikan meninggal akibat tenggelam.
"Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah kemudian kita kirim ke rumah duka. Pihak keluarga menerima ini sebagai musibah," katanya.
Terpisah ayah korban yakni Amin Rooli (46) mengaku tak menyangka anak bungsunya akan mengalami hal seperti ini.
"Tadi pamitnya mau belajar bersama," sesal Amin.
Meski begitu, pihaknya menerima hal ini sebagai musibah. Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada petugas yang membantu mencari anaknya itu.
"Rencananya, besok mau dimakamkan di Sikembang, Podosugih. Saya terima kasih atas usaha dari petugas SAR. Saya minta doanya," kata Amin.
(ams/ams)