ABG Kota Pekalongan Hanyut di Sungai, Ibunda Menangis Histeris

ABG Kota Pekalongan Hanyut di Sungai, Ibunda Menangis Histeris

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 21 Mei 2022 19:35 WIB
Pencarian ABG hilang di sungai Kota Pekalongan, Sabtu (21/5/2022)
Pencarian ABG hilang di sungai Kota Pekalongan, Sabtu (21/5/2022) Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Kota Pekalongan -

Satu remaja dilaporkan hilang usai berenang bersama di Kali Kupang, Sapuro, Kota Pekalongan siang tadi. Hingga sore ini bocah tersebut masih belum ditemukan.

Korban bernama Muhammad Ardiansyah (14) itu mulanya berenang bersama ketujuh temannya di Kali Kupang pukul 13.30 WIB tadi. Sang ibu yang mendengar putranya belum ditemukan terus menangis histeris dan pingsan.

"Sudah saya ingatkan jangan masuk ke sungai, tapi Adinya itu geleng kepala, ia terjun ke air sendiri," kata teman korban, Hafiz (14) saat ditemui di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafiz menuturkan mulanya dia, korban dan bersama teman-temannya yang lain belajar kelompok di salah satu rumah teman mereka di sekitar lokasi. Secara spontan salah seorang temannya mengusulkan untuk berenang di kali, dia pun mengaku sudah mengingatkan korban yang tidak bisa berenang agar tidak ikut-ikutan.

Hafiz menyebut dia dan teman-temannya pun menceburkan diri ke sungai. Selang beberapa waktu kemudian korban tidak muncul-muncul.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman sudah berusaha menolong, tapi tidak bisa," kata siswa SMPN 13 ini.

Karena korban tidak juga muncul, mereka kemudian meminta bantuan warga setempat. Sebagian warga lalu melapor ke kelurahan dan diteruskan ke petugas kepolisian dan BPBD Kota Pekalongan.

Pencarian ABG hilang di sungai Kota Pekalongan, Sabtu (21/5/2022)Pencarian ABG hilang di sungai Kota Pekalongan, Sabtu (21/5/2022).Ibu korban menangis histeris dan jatuh pingsan. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Terpisah, Lurah Sapuro-Kebulen, Samigiono, mengungkapkan dia menerima laporan adanya anak tenggelam dan langsung meneruskannya ke Polsek Pekalongan Barat dan ke BPBD.

"Dari informasi yang saya terima tadi, kesaksian anak-anak, sebetulnya anaknya (korban) tidak bisa berenang. Ia merasa tertantang karena ada yang sempat mengejek korban tidak bisa berenang. Terus hilang. Kalau kedalaman sungai sini ya 6-8 meter," jelas Samigiono.

Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan, TNI-Polri, BPBD, PMI dan tim relawan SAR. Namun, hingga petang ini, korban belum juga ditemukan.

"Pencarian telah kita lakukan, baik dengan cara sisir sungai maupun penyelaman. Namun belum membuahkan hasil. Pencarian malam ini dihentikan dan dilanjutkan besok pagi," kata Kapten KP IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng, Aipda Wahyoe Tri Pamungkas kepada detikJateng, hari ini.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads