Kebakaran rumah di Dusun Plosowangi Wetan, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, menyebabkan Sumarno (65) meninggal terpanggang api, Rabu (18/5) malam. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
"Api berasal dari kamar korban. Dugaan kuat penyebab kebakaran dari obat nyamuk bakar," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana saat ditemui detikJateng di kantornya, Kamis (19/5/2022).
Guruh menjelaskan dugaan penyebab kebakaran dari obat nyamuk bakar diperkuat dari keterangan saksi-saksi. Korban selama ini disebut sering membakar obat nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan saksi-saksi korban biasa membakar obat nyamuk setiap hari. Kadang meletakkan obat nyamuk bakar sembarangan," terang Guruh.
Kemungkinan bahan lain seperti BBM, lanjut Guruh, sangat kecil. Tidak ada aroma sisa BBM atau titik api dari TKP.
"Kecil kemungkinan ada BBM karena jika disebabkan kesengajaan dengan BBM, biasanya ada titik api. Kita identifikasi tidak ada titik api dan sisa BBM," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Cawas AKP Jaka Waluya menjelaskan korban tinggal berdua dengan ibunya, Toyem Harto Suhar (80). Korban merupakan pensiunan PNS.
"Jadi korban, Sumarno ini masih ber-KTP Kabupaten Semarang. Setelah pensiun guru menemani sang ibu tinggal di Cawas," jelas Jaka kepada detikJateng.
Kamar keduanya bersebelahan. Saat kejadian sekitar pukul 21.30 WIB, keduanya ada di dalam kamar.
"Keduanya di kamar tapi saat kejadian api berasal dari kamar korban. Warga yang masuk menyelamatkan ibunya dulu sebab api dari kamar korban, setelah itu pintu didobrak api sudah besar," lanjut Jaka.
"Korban tidak bisa berjalan sebab belum lama kecelakaan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di rumah warga Dusun Plosowangi Wetan, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (18/5) malam. Kebakaran rumah itu menewaskan salah satu penghuni rumah.
"Korban meninggal atas nama Sumarno, usia sekitar 65 tahun. Korban posisi sedang sakit," kata Camat Cawas Moh Prihadi, Rabu (18/5) malam.
Babinsa Desa Plosowangi, Sertu Sugiman, mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Api diketahui warga yang ada di belakang rumah. Api cepat membesar dan warga berupaya menolong," kata Sugiman.
Sugiman menambahkan, korban adalah pensiunan guru. Di rumah itu dia tinggal bersama ibunya, Harto (80). Sementara anak-anak korban tinggal di lain RT.
Saat kebakaran terjadi, ibu korban dapat diselamatkan warga. Sementara korban karena dalam kondisi sakit, diduga tidak bisa keluar rumah saat api semakin membesar.
Setelah api padam, jenazah korban ditemukan terlentang di dekat tempat tidur dengan luka bakar.
"(Korban) Belum sembuh dari sakit karena sebelumnya kecelakaan," imbuhnya.
(rih/sip)