Pesepeda Klaten Meninggal Saat Gowes ke IKN, Begini Cerita Sang Istri

Pesepeda Klaten Meninggal Saat Gowes ke IKN, Begini Cerita Sang Istri

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 18 Mei 2022 17:53 WIB
Sri Harjanti, istri Teguh pesepeda Klaten yang meninggal saat perjalanan ke IKN, Rabu (18/5/2022).
Sri Harjanti, istri Teguh pesepeda Klaten yang meninggal saat perjalanan ke IKN, Rabu (18/5/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Teguh Mukti Widodo (61) pesepeda asal Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia saat perjalanan gowes ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajem Paser Utara, Kaltim. Almarhum dimakamkan pukul 08.00 WIT di Balikpapan, Kaltim.

"Tadi sudah dimakamkan di Balikpapan pukul 08.00 WIT. Tapi fotonya pemakaman belum dikirim ke kami," kata istri Teguh, Sri Harjanti (65) saat ditemui detikJateng di rumahnya, Rabu (18/5/2022).

Sri menyatakan keluarga sudah mengikhlaskan almarhum dimakamkan di Balikpapan. Hal itu jalan terbaik karena keinginan ke IKN itu sudah lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah ikhlas, mau gimana lagi karena keinginannya keliling Indonesia dan ke IKN sudah lama. Kalau dibawa pulang juga biayanya besar," terangnya.

Sri mendapat kabar meninggalnya Teguh pada Selasa (17/5) sore dari pihak rumah sakit di Balikpapan.

ADVERTISEMENT

"Dari RS telepon saya kemarin sore. Penyebabnya jatuh dari sepeda saat perjalanan dan terperosok lubang sehingga dirawat sejak tanggal 5 Mei," ujarnya.

Setelah jatuh, lanjutnya, suaminya itu dilarikan ke Puskesmas setempat dan dirujuk ke RSUD Kanujoso. Teguh mengalami luka pada kepala dan telinga.

"Luka sobek kepala belakang sekitar 7 sentimeter dan telinga berdarah. Dari masuk tanggal 5 Mei sampai meninggal tidak sadar, RS terus kontak ke kita," kata Sri.

Sri menceritakan, sejak awal suaminya itu memang ingin keliling Indonesia bersepeda. Diawali berangkat ke Sabang, Aceh, pada Desember 2021.

"Tanggal 21 Desember berangkat ke Sabang, Aceh. Setelah selesai, pulang sebentar lalu berangkat lagi Mandalika, terus ke IKN," ungkapnya.

Menurutnya, tekad bulat keliling Indonesia sudah disiapkan Teguh sejak lama. Persiapan dilakukan mulai bulan September 2021.

"Persiapan sudah sejak bulan September 2021, membenahi sepeda, bawa bekal termasuk ban. Ya omong saya mau keliling Indonesia," katanya.

Selain persiapan sepeda, Teguh disebutnya juga sering jalan kaki cukup jauh di wilayah Klaten Utara. Teguh juga tidak merokok.

"Tidak perokok juga. Sering jalan-jalan jauh keliling RSI ke utara, terus ke pasar Klaten dan baru pulang," pungkas Sri.

Sebelumnya diberitakan, pesepeda asal Kabupaten Klaten, Teguh Mukti Widodo, dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanannya menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Paser, Kalimantan Timur. Pria kelahiran 1961 itu meninggal di RSUD Dr Kanujoso, Balikpapan. Diduga dia mengalami kecelakaan.

Kabar meninggalnya Teguh beredar di media sosial pada Selasa (17/5) malam. Di grup facebook Info Nitizen Klaten, kabar duka itu diunggah salah satu anggotanya dengan melampirkan tangkapan layar pesan di WhatsApp.

Pada tangkapan layar itu dituliskan bahwa Teguh meninggal pukul 16.08 WIB di RSUD Dr Kanujoso, Balikpapan, Kalimantan Timur. Akun facebook Teguh pun dibanjiri ucapan bela sungkawa.




(rih/ahr)


Hide Ads