Ratusan PKL di shelter di kompleks Stadion Manahan mulai membongkar lapak jualan mereka, Senin (16/5/2022). Pembongkaran dilakukan menyusul rencana penataan kompleks Stadion Manahan yang segera dilakukan.
"Dari Pemkot memberikan waktu tanggal 18 Mei ini harus bersih, makanya pedagang mulai bongkar lapak jualannya," , terang Ketua Paguyuban PKL Selter Manahan Gotong Royong, Koko Kuncoro kepada detikJateng, Senin (16/5/2022).
Koko menyampaikan, pembongkaran dilakukan secara swadaya oleh pedagang tanpa ada bantuan dari Pemkot. Mereka juga harus mengangkut sendiri barang-barang dari tempat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembongkaran dilakukan swadaya sendiri oleh pedagang, tidak ada bantuan transportasi dari Pemkot. Termasuk juga untuk pencarian tempat sementara juga sendiri," paparnya.
Koko menambahkan, para pedagang diminta pindah sementara sampai proses penataan shelter selesai. Nantinya pedagang dipersilakan kembali menempati shelter yang sudah disediakan.
"Pembangunan katanya akan dimulai Juli dan selesai Desember. Nanti kalau selesai Januari mungkin bisa menempati lagi, tapi kalau ada Piala Dunia harus steril," paparnya.
Salah seorang pedagang, Lilik (70) mengatakan, dirinya turut membongkar bangunan shelter karena kalau tidak akan dibongkar oleh pelaksana.
"Ini saya mulai bongkar sendiri, karena bangunan ini dulu buatnya biayanya lebih dari Rp 10 juta," paparnya.
![]() |
Kakek yang sudah berjualan sejak tahun 2006 itu menyampaikan, dirinya sementara menempati di dekat SMAN 4.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, penataan kompleks Stadion Manahan memang menjadi satu dari 10 prioritas pembangunan di Kota Solo.
"Ini menjadi prioritas pembangunan agar menjadi ruang publik yang lebih tertata dan modern, sehingga lebih nyaman untuk aktivitas olahraga," kata Gibran.
(ahr/aku)