Kisah Panti Manarul Mabrul Semarang Asuh Bayi-bayi di Luar Nikah

Kisah Panti Manarul Mabrul Semarang Asuh Bayi-bayi di Luar Nikah

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 15 Mei 2022 11:09 WIB
Panti Manarul Mabrul Semarang, dikenal sebagai tempat menitipkan anak hasil hubungan di luar nikah. Foto diambil pada Kamis (12/5/2022).
Panti Manarul Mabrul Semarang, dikenal sebagai tempat menitipkan anak hasil hubungan di luar nikah. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang - Panti Asuhan Manarul Mabrur di Semarang, Jawa Tengah, sudah berdiri selama 11 tahun. Namun beberapa tahun belakangan panti itu dikenal untuk mengasuh bayi hasil hubungan di luar nikah.

"Sampai sekarang seiring dengan berjalannya waktu, banyak media sosial, juga teman-teman media yang ke sini, terus kita khususkan sini jadi panti bayi sampai sekarang," kata seorang pengurus panti, Ricky Demi Permadi, saat ditemui di Panti Manarul Mabrur, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang, Kamis (12/5/2022).

Ricky juga tidak menyangka bila panti asuhan yang didirikan ayahnya itu akan dikenal sebagai tempat pengasuhan bayi hasil di luar nikah. Awalnya, panti tersebut didirikan untuk pembentukan karakter bagi anak jalanan.

"Jadi awalnya itu kita memang inginnya nyetak karakter, karakter bangsa," katanya.

Awalnya, anak-anak jalanan ditampung di sana dan disekolahkan secara gratis. Namun, hal itu dirasa kurang berdampak karena banyak orang tua mereka yang tidak mau diajak bekerja sama.

"Karena begitu mereka pulang ke keluarganya setiap hari Minggu itu kan ngumpul sama keluarganya, eh sama keluarganya diajak ngemis lagi," jelasnya.

Setelah itu Manarul Mambrur hanya berani menampung anak-anak yang sudah mendapat restu dari orang tuanya. Hingga tiga tahun yang lalu ada satu bayi yang dititipkan kepada mereka.

"Tiga tahun kemarin, kita dikasih bayi satu," katanya.

Bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah yang dititipkan kepada panti asuhan itu. Entah siapa yang awalnya menyebarkan informasi itu, Manarul Mabrul, disebut sempat viral di Twitter karena menampung bayi di luar nikah.

"Kalau hari raya kemarin sempat viral katanya di Twitter. Kita sendiri awalnya nggak punya media sosial," ujarnya.

Setelah itu mulai bayak pihak yang menitipkan anaknya untuk di asuh di sana. Bahkan sebelum melahirkan, banyak wanita-wanita yang hamil di luar nikah datang ke panti itu untuk berkonsultasi.

"Iya (konsultasi dulu), mungkin umur kehamilan 8 (bulan) atau 9 mereka sudah di sini," lanjutnya.

Hingga kini, Ricky mengungkap ada sekitar 45 ibu hamil yang sudah berkonsultasi untuk menitipkan anaknya di Manarul Mabrur. Selain itu ada juga 24 anak berusia di bawah 1 tahun yang sudah berada di sana.

"Sekarang total anaknya 76, yang bayi di bawah 1 tahun ada sekitar 24, terus balitanya itu ada 10-an, terus sisanya SD, SMP, SMA," pungkas Dicky.


(afn/sip)


Hide Ads