Hari ini, Sabtu (14/5/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 12 Sawal 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Warigalit.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Kliwon memiliki neptu 17. Pada umumnya, pemilik weton ini wataknya dapat dikatakan gila hormat dalam arti senang pamer dan suka dipuji, tapi suka mengalah. Walaupun tampak dalam bicaranya keras, tetapi sesungguhnya tidak demikian. Ia cenderung sopan, ramah dan baik budi bahasanya. Biasanya hobinya senang bepergian atau berwisata.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Artinya pemurah, suka memberi, dan melindungi. Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Artinya, rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasannya selalu lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuku Warigalit, lambang dewanya Sang Hyang Asmara, rupawan, menjadi bahan pembicaraan dalam suatu perhelatan, jika laki-laki cenderung ingin menikah lagi, keinginannya sulit dimengerti, enggan berkumpul dalam suatu pertemuan. Pohonnya Sulastri, cantik atau rupawan, disenangi banyak orang. Burungnya Kepodhang, cemburuan, tak suka berkumpul dengan banyak orang. Menghadap candi, selalu prihatin dan cemburu. Wataknya di mana pun bisa sukses. Jika sudah mempunyai keinginan akan diraihnya dengan sungguh-sungguh. Cekalanya mudah tersangkut suatu perkara. Kala ada di atas, oleh karenanya selama tujuh hari pada wuku ini jangan memanjat atau beraktivitas yang menuju ke atas untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Sabtu Kliwon di Wuku ini cukup baik untuk berbagai aktivitas, terutama untuk berpantang atau berpuasa sinar terang akan menyinari serta berbagai keinginan berpotensi terkabul.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(rih/rih)