SMPN 1 Pedan Klaten Mau ke Bali Saat PPKM, Kadisdik: Saya Tak Beri Izin!

SMPN 1 Pedan Klaten Mau ke Bali Saat PPKM, Kadisdik: Saya Tak Beri Izin!

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 11 Mei 2022 18:33 WIB
SMPN 1 Pedan
SMPN 1 Pedan. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Di saat Kabupaten Klaten masih menerapkan PPKM level 2, SMP Negeri Negeri 1 Pedan di Kecamatan Pedan justru akan menyelenggarakan kegiatan wisata ke Pulau Bali. Namun, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten menyatakan tidak memberikan izin.

"Saya tetap tidak merekomendasikan itu (wisata ke Bali) dan saya tidak pernah memberi izin. Saya tadi sudah rapat dengan para Kabid (Kepala Bidang)," kata Plt Kepala Disdik Klaten, Yunanta, kepada detikJateng, Rabu (11/5/2022).

Yunanta mengatakan, dirinya tetap berpedoman pada surat edaran (SE) yang sudah dibuat. Dia membenarkan adanya SE tertanggal 23 Maret 2022 itu. "SE itu yang membuat saya. Karena ini masih PPKM, saya taat dan berpedoman pada Instruksi Mendagri," ujar Yunanta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam SE itu, Disdik Klaten mengimbau dan menginstruksikan agar seluruh satuan pendidikan di Klaten tidak melaksanakan kegiatan studi wisata di luar wilayah Klaten.

"Apabila akan melaksanakan studi wisata kami imbau untuk dilaksanakan dalam lingkup wilayah Kabupaten Klaten dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tertulis dalam surat yang ditandatangani Yunanta itu.

ADVERTISEMENT

Menurut Yunanta, kunjungan ke luar daerah atau ke luar pulau itu tidak diizinkan karena beberapa alasan. "Bukan hanya karena masih PPKM, tapi juga karena ekonomi masyarakat saat ini masih belum pulih setelah pandemi," jelas Yunanta.

Sementara itu Ketua Komisi 4 DPRD Klaten bidang Pendidikan, Edy Sasongko, menyatakan akan menggali informasi ke SMP N 1 Pedan soal rencana wisata ke Bali itu.

"Kita akan cek ke sekolah, bertemu guru, apakah ini kebijakan sekolah atau kemauan siswa atau orang tua. Karena ada SE, mestinya dinas (Disdik) turun tangan," kata Edy saat dihubungi detikJateng via telepon.

Diberitakan sebelumnya, rencana wisata ke Bali di tengah masa pandemi ini dikeluhkan oleh sebagian orang tua siswa SMP N 1 Pedan. Sebab, biaya wisata ke Bali itu sebesar Rp 1,4 juta per satu siswa.

"Dengan kondisi sekarang yang masih thimik- thimik (perekonomian berjalan lambat) karena pandemi, Rp 1,4 juta ya memberatkan," kata salah satu orang tua siswa saat ditemui detikJateng. Menurut dia, wisata ke Bali itu dijadwalkan berangkat pada 23 Mei 2022.

Rencana wisata SMPN 1 Pedan ke Bali ini juga menuai kritik dari Anggota Forum Masyarakat Peduli Pendidikan Klaten (Formas Pepak), Purwanti. "PPKM level 2 masih diperpanjang. Apalagi ada edaran dari Disdik yang melarang ke luar daerah, kenapa masih ada yang nekat," kata Purwanti.

Ditemui detikJateng di SMP N 1 Pedan, salah satu guru bernama Nugroho menjelaskan bahwa pihak sekolah tidak memaksa siswanya harus ikut ke Bali.

"Dari sekolah tidak memaksakan, (siswa) yang tidak ikut pun ada pernyataan, tidak masalah karena itu hak pribadi. Kalau tidak ikut ya sudah, tidak usah cari LSM atau harian (wartawan). Kalau menghalangi anak untuk refreshing atau rekreasi malah bisa kena UU, jadi jangan pengaruhi anak lain," pungkas Nugroho yang mengaku juga sebagai anggota Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jawa Tengah itu.




(dil/sip)


Hide Ads