Marak Kasus Hepatitis Akut 'Misterius', Dinkes Jateng: Belum Ada Laporan

Marak Kasus Hepatitis Akut 'Misterius', Dinkes Jateng: Belum Ada Laporan

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 09 Mei 2022 15:29 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar di Gedung Gradhika, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (9/5/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar menyebut belum ada laporan terkait kasus hepatitis akut misterius di wilayahnya. Meski begitu pihaknya terus siaga untuk mengantisipasi masuknya kasus tersebut ke Jateng.

"Jateng sampai pagi ini belum ada RS atau faskes yang melaporkan kedatangan pasien dengan gejala hepatitis yang belum ketahuan etiologinya apa," kata Yunita saat ditemui di Gedung Gradhika, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (9/5/2022).

Yunita menjelaskan pelacakan kasus hepatitis akut berbeda dengan COVID-19. Dia menerangkan pelacakan kasus hepatitis akut masih berdasarkan pasien yang bergejala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tracing kaitannya kalau dia bergejala, harus bergejala dulu. Kalau COVID dengan swab, kalau mereka, datang ke faskes baru kita bisa melihat itu," ungkapnya.


Yunita menyebut pihaknya sudah mendapat kabar adanya kasus suspek hepatitis akut di Jawa Timur. Karena itu, Pemprov Jateng disebut telah memberi penguatan kepada dinas kesehatan kota/kabupaten agar siap.

ADVERTISEMENT

"Di Jatim ada 147 (suspek), di Jateng belum," tambahnya.

"Dengan Provinsi Jateng, sudah buat edaran dari sekda atas nama gubernur kepada sekda kabupaten/kota untuk mewaspadai itu, supaya tidak gagap saat menerima pasien-pasien itu," ujarnya.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Jateng masih terus melakukan komunikasi terhadap berbagai pihak terkait dengan masalah kesehatan baru ini. Berbagai informasi juga sudah disebar untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat.

"Jangan panik, kalau ada gejala langsung ke faskes," kata Yunita.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat aktif mencegah hepatitis dengan menjalankan prokes dan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, dia juga meminta untuk mempercepat pelaksanaan imunisasi bagi anak-anak.

"Cuci tangan ya kalau perlu enggak di tempat-tempat yang berkerumun dalam keramaian, apalagi mereka yang balita-balita ini kan baru imunisasi-imunisasi yah, dan imunisasinya kita minta agar segera selengkap mungkin, dilakukan percepatan," ujar Ganjar.




(ams/rih)


Hide Ads