Kepadatan arus lalu lintas di Tol Salatiga hingga Semarang sempat dirasakan pemudik yang akan balik ke arah Jakarta hari ini. Bagaimana ceritanya?
"Masuk dari Salatiga langsung padat. Kendaraan tidak sampai berhenti, tapi jalan pelan-pelan," kata Aditya saat dihubungi detikjateng, Jumat (6/5/2022). Aditya adalah salah satu pemudik dari Jogja yang hendak balik ke Bekasi.
Kepada detikJateng, Aditya menceritakan dirinya berangkat dari Jogja melewati jalur alternatif di Kabupaten Boyolali. Dia masuk Tol Salatiga sekitar pukul 14.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Tol Salatiga, Aditya sempat melihat ada evakuasi bus yang mengalami kerusakan. Namun, kata dia, tersendatnya arus lalu lintas di tol itu bukan lantaran ada bus mogok tersebut. Sebab, setelah melewati bus mogok itu, kepadatan arus masih terjadi hingga Krapyak.
"(Dari Salatiga) Sampai Semarang itu kira-kira 1 jam 45 menit. Sampai di Krapyak (kepadatan) mulai terurai, " ujar Aditya.
Setelah melewati Krapyak, Aditya mulai merasakan lancarnya arus lalu lintas karena adanya rekayasa one way atau jalan searah dari timur ke barat atau arah Semarang ke Jakarta.
Dari pantauan detikjateng, lalu lintas di gerbang Tol Kalikangkung saat ini terbilang ramai lancar. Jumlah kendaraan yang masuk gerbang tol itu memang banyak, namun tidak terjadi kemacetan.
Menurut Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryonugroho, kepadatan arus kendaraan merupakan hal yang wajar. Sebab, puncak arus balik Lebaran 2022 diprediksi terjadi hari ini. Polisi telah melakukan sejumlah antisipasi agar arus lalu lintas tidak sampai macet atau berhenti.
"Hari ini kan diperkirakan arus puncak balik, ada kepadatan dan pelambatan terutama di rest area. Tidak ada masalah, yang penting tidak macet, roda berputar, padat lancar," kata Agus di tol Kalikangkung, hari ini.
Agus menambahkan, rekayasa one way lokal juga dipersiapkan jika arus lalu lintas makin padat. One way lokal itu bisa dilakukan mulai dari tol dalam kota Semarang, atau dari Bawen, bahkan Sragen, tergantung situasi di lapangan.
"Kurang lebih 100 sekian ribu harus kembali ke Jakarta. One way lokal apakah dari Banyumanik, Bawen atau bahkan Sragen. Kita kelola betul agar pemudik yang balik tidak tersendat," pungkasnya.
(dil/sip)