Pemerintah masih memberlakukan one way di jalan tol sebagai rekayasa lalu lintas bagi para pemudik. Dua hari diberlakukan, ada tiga hal yang disebut menyebabkan kepadatan di jalan tol.
"Dari evaluasi dua hari ini trouble spot itu ada yang pertama di menjelang rest area terjadi kelambatan dan akhirnya terjadi kepadatan dan kemacetan," ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan, saat mengunjungi GT Kalikangkung, Semarang, Jumat (29/4/2022).
Aan mengimbau agar masyarakat mau mengikuti arahan petugas ketika memasuki rest area. Termasuk ketika petugas mengarahkan untuk mencari rest area berikutnya.
"Apabila diarahkan ke rest area berikutnya ikuti karena di dalam (rest area) kapasitas sudah tidak memungkinkan untuk masuk lagi dan apabila masih terjadi kepadatan silahkan keluar tol dulu untuk mencari rest area yang sudah disiapkan juga di arteri setelah itu kembali lagi ke tol," jelasnya.
Selain itu, Aan juga menyebut adanya pengemudi yang berhenti di pinggir jalan dan melaju dengan zig-zag juga menjadi pemicu kepadatan.
"Kemudian jangan berhenti di pinggir jalan karena ini akan mengakibatkan perlambatan kendaraan yang ada di belakangnya, yang terakhir disiplin lajur jangan zig-zag terutama di gate tol," tambahnya.
Aan juga menyebut bila pihak kepolisian tengah melakukan kajian untuk memperpanjang jalur one way. One way yang awalnya hingga Km 414 GT Kalikangkung rencana diperpanjang hingga Km 442 GT Bawen, Kabupaten Semarang.
"Ini di Kalikangkung sedang kita evaluasi. Ini kemungkinan nanti akan nyambung sampai ke Bawen untuk one way-nya jadi sambungan dari Km 414 sampai Bawen sana," katanya.
Evaluasi dilakukan mengingat adanya prediksi bila dini hari nanti akan terjadi kepadatan. Hingga pukul 22.30 WIB disebut bila jumlah kendaraan dari arah Jakarta masih terus bertambah.
"Perkiraan kalau lihat data dari Jakarta ini akan terus bertambah," lanjutnya.
Simak Video "Video: 1,2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta, Polri Terapkan One Way Nasional"
(afn/aku)