Perjalanan mudik selalu menyisakan cerita yang tak terlupakan. Tak terkecuali tahun ini, di saat pemerintah tak lagi membatasi mudik seperti 2 tahun sebelumnya.
Salah seorang perantau asal Kampung Baluwarti Solo, Hafidh Fadli, membagikan cerita mudiknya melalui email di infojateng@detik.com. Hafidh bekerja di bidang interior dan furniture dan sudah merantau sejak tahun 2000.
Hafidh menuturkan, usai memastikan mendapat jatah libur pada 28 April, dirinya segera memesan tiket untuk perjalanan pulang ke Solo. Hafidh memutuskan untuk menggunakan moda transportasi bus berangkat dari kawasan Gunung Putri, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan dimulai dari pesan tiket, dan akhirnya ikuti rombongan dengan bus pariwisata. Dan dapatlah rute Solo via jalur selatan," ujar Hafid kepada detikJateng, Jumat (29/4/2022).
Hafidh bersama keluarga, akhirnya berangkat dari Gunung Putri, Kamis (28/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Bus lalu menjemput beberapa penumpang ke Cikarang melewati jalur-jalur alternatif yang padat pemudik bermotor.
"Pukul 18.05 WIB tibalah di titik penjemputan, dan sekaligus istirahat untuk berbuka puasa. Pukul 19.00 WIB dilanjutkan perjalanan mengarah ke pintu Tol Karawang Timur, perjalanan kembali padat oleh pengendara sepeda motor," jelasnya.
Rombongan Hafidh mulai memasuki Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu arus kendaraan mulai padat.
"Tol Cipali mulai sangat padat. Driver kami mengarahkan ke jalur contra flow, karena sudah berlaku one way Tol Trans Jawa sampai Kalikangkung," kata Hafidh.
"Rasanya perjalanan di tol seperti ingin segera lolos dari lubang jarum, dengan beberapa titik kemacetan baik jalur kanan maupun kiri, karena padatnya pemudik malam tadi," imbuhnya.
Rombongan Hafidh tiba di exit Tol Pejagan sekitar tengah malam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan melalui jalur non-tol.
"Exit Tol Pejagan pukul 00.10 WIB, menuju Purwokerto lanjut ke jalur selatan. (Lalu lintas) Cukup lancar," tuturnya.
Hafidh melanjutkan, rombongan kemudian sempat menurunkan penumpang di beberapa lokasi seperti Kebumen dan Terminal Purworejo.
"Pukul 10.30 WIB saya sampai di Prambanan, Jalan Raya Solo-Jogja cukup lancar. Alhamdulillah pukul 12.05 WIB saya sampai di Surakarta. Lanjut gunakan taksi menuju Kampung Wisata Baluwarti," kata Hafidh.
Hafidh menerangkan, secara keseluruhan dirinya menempuh perjalanan sekitar 21 jam untuk sampai ke Solo. Menurutnya, perjananan relatif lancar meski diakuinya lalu lintas cukup padat.
"Secara keseluruhan perjalanan relatif ramai lancar, hanya di tol sedikit tersendat karena padat," kata Hafidh.
"Tahun ini mekanisme lalu lintas lebih baik dari segi pengaturan. Fasilitas umum untuk SPBU juga lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.
Bagi pembaca detikJateng yang ingin berbagi informasi atau cerita menarik seputar mudik Lebaran 2022, silakan kirim ke email infojateng@detik.com. Mohon sertakan nomor kontak yang bisa dihubungi oleh redaksi detikJateng.
(aku/ams)