Pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis BUMN mulai tiba di stasiun Tawang Semarang hari ini. Penumpang peserta mudik gratis kali ini berjumlah 600 orang.
KA Tawangjaya Premium tersebut tiba di stasiun Tawang Semarang, Rabu (27/4/2022) pukul 14.15 WIB. Mereka terlihat antusias karena akhirnya kembali mudik setelah dua tahun tidak bisa pulang ke kampung halaman. Salah seorang di antaranya Indri (33) dan keluarganya yang bermaksud mudik ke Magelang.
Ia mengatakan saat tahu ada program mudik gratis, dirinya langsung mencari informasi untuk mendaftar dan ternyata kebagian tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu dari televisi, terus coba daftar, dapat. Alhamdulillah. Nggak begitu susah dapatnya, memang perlu waktu karena yang daftar banyak. Tadi berangkat dari Pasar Senen," kata Indri di Stasiun Tawang, hari ini.
Indri mengatakan sudah dua tahun tidak mudik ke Magelang karena ada orang tua yang rentan tertular COVID-19. Dia sangat bersyukur bisa mudik tahun ini.
"Sudah dua tahun nggak mudik. Selama pandemi nggak pulang karena ada orangtua, kan takut kena (COVID). Ini nanti dari stasiun ke Magelang sudah ada yang jemput," kata Indri yang pulang bersama suami dan dua anaknya itu.
Penumpang lainnya, Raminah, berterima kasih karena bisa menghemat karena bisa dapat tiket mudik gratis. Ia berencana meneruskan perjalanan dengan bus untuk kembali ke kampung halaman di Blora.
"Sangat bersyukur sekali, terima kasih, program ini sangat membantu," kata Raminah.
Sementara itu Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Jawa Tengah, Lalu Saripudin mengatakan Jasa Raharja selaku BUMN memberikan fasilitas mudik gratis untuk total 12.500 orang. Modal transportasi yang digunakan yaitu bus dan kereta.
"Secara keseluruhan 12.500 terbagi moda kereta api dan bus. Sementara bus sendiri tercatat yang masuk wilayah Jateng ada 59 bus," kata Lalu.
"Untuk kereta sekitar 600-an pemudik untuk hari ini yang kita sambut turun di sini. Kereta api ini akan datang terus sampai tanggal 30 April," imbuhnya.
EVP KAI Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo menambahkan memang ada peningkatan jumlah penumpang dibanding hari biasa selama pandemi. Namun jika dibandingkan arus mudik tahun 2019 atau sebelum pandemi, jumlah penumpang saat ini masih belum sebanding.
"Kalau dibandingkan 2019 masih turun, sekitar 30 persen. Kita estimasi total 300 ribu penumpang turun (di wilayah Daop 4) selama masa angkut Lebaran. Sedangkan sejak tanggal 22 April hingga hari ini sudah ada 52 ribu penumpang," pungkas Wisnu.
Bagi pembaca detikJateng yang memiliki informasi atau cerita menarik seputar mudik Lebaran 2022 silakan kirim ke email infojateng@detik.com. Mohon sertakan nomor kontak yang bisa dihubungi oleh redaksi detikJateng.
(sip/ahr)