Sat Lantas Polres Klaten menyiapkan skenario jika terjadi penumpukan kendaraan di jalan Jogja-Solo. Beberapa jalur alternatif juga telah disiapkan.
"Dari arah Solo ke Jogja setelah kota (Klaten) kita siapkan dua (jalur alternatif)," kata Kasat Lantas Polres Klaten AKP Muhammad Fadhlan kepada detikJateng, Senin (25/4/2022).
Jalur alternatif dari arah Solo ke Jogja itu lewat simpang empat Bendogantungan ke kiri. Jalur itu dipilih karena Jalan Jogja-Solo ruas Bendogantungan sampai DPD Golkar rawan macet saat musim mudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bendogantungan belok kiri, nanti diarahkan ke barat lewat Gantiwarno atau Srowot. (Rawan) Macet itu ada di Tegalyoso dan Bendogantungan sampai DPD Golkar," ujar Fadhlan.
Untuk arah sebaliknya, dari Jogja ke Solo, jalur alternatif akan diarahkan mulai dari simpang tiga Polsek Jogonalan. Selanjutnya, kendaraan akan diarahkan ke Gayamprit hingga tembus ke jalan lingkar Utara.
"Kita alihkan dua atau tiga simpul sebelum Bendogantungan. Jadi kita alihkan dari Polsek Jogonalan. Gayamprit terus ke arah Jatinom-Tulung-Boyolali atau lewat lingkar utara yang mau ke Solo," ucap Fadhlan.
Khusus untuk kendaraan yang masuk kota Klaten, sambung Fadhlan, jika terjadi kepadatan akan dialihkan ke jalan lingkar. "Dari arah Jogja bisa kita arahkan masuk jalan lingkar utara, dari arah Solo kita arahkan ke jalan lingkar selatan. Tapi itu tentatif," imbuh Fadhlan.
Fadhlan menambahkan, di jalan Jogja-Solo wilayah timur, khususnya di Kecamatan Delanggu, jalan lingkar tetap akan digunakan untuk pengalihan kendaraan dari arah Jogja maupun dari arah Solo.
Namun, pengalihan itu hanya untuk situasi darurat karena jembatan di jalan lingkar itu masih rusak. "Untuk arus dari Solo, kita lakukan contraflow (lawan arus) jika sangat terpaksa. Yang kita utamakan di Delanggu penarikan arus, nanti perempatan pasar kita tutup," pungkas Fadhlan.
Menurut Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Suyatno, jalan lingkar Delanggu tetap menjadi jalur alternatif pemecah arus Jalan Jogja-Solo.
"Kemarin (jembatan rusak di jalan lingkar Delanggu) sudah dicoba dilalui kendaraan pribadi tidak apa-apa. Tapi untuk kendaraan angkutan memang ada getaran," ungkap Suyatno kepada detikJateng.
(dil/ahr)