Onclong, Tradisi Bangunkan Sahur di Banjarnegara

Onclong, Tradisi Bangunkan Sahur di Banjarnegara

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 24 Apr 2022 02:01 WIB
Onclong, tradisi membangunkan orang agar segera makan sahur di Banjarnegara, Sabtu (23/4/2022).
Onclong, tradisi membangunkan orang agar segera makan sahur di Banjarnegara, Sabtu (23/4/2022). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Banyak cara dilakukan warga untuk membangunkan orang agar segera makan sahur. Salah satunya dengan memainkan alat musik hingga menabuh barang bekas menjadi alunan musik.

Seperti yang dilakukan warga di Desa Sered, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Sabtu (23/4) dini hari. Waktu masih menunjukkan pukul 02.30 WIB, namun irama musik terdengar jelas. Lebih dari 10 remaja berkeliling desa dengan membawa alat musik thek-thek dan barang-barang bekas.

Tradisi yang rutin dilakukan setiap bulan Ramadan di Desa Sered ini dinamai onclong. Tradisi ini dimaksudkan untuk membangunkan warga, agar segera melakukan makan sahur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah rutin dilakukan di sini. Namanya onclong, membangunkan warga, jangan sampai sahurnya telat," ujar Aris Budiawan, perangkat Desa Sered, Sabtu (23/4/2022).

Onclong, tradisi membangunkan orang agar segera makan sahur di Banjarnegara, Sabtu (23/4/2022).Onclong, tradisi membangunkan orang agar segera makan sahur di Banjarnegara, Sabtu (23/4/2022). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Ia menjelaskan, tidak ada ketentuan alat musik apa yang digunakan dalam tradisi onclong. Namun, di desanya, para remaja menggunakan thek-thek dan berbagai alat dapur agar lebih semarak.

ADVERTISEMENT

"Di sini kita memakai thek-thek. Juga ada barang-barang dapur, ada juga botol bekas. Jadi lebih ramai dan meriah," lanjutnya.

Lantunan lagu yang dimainkan pun tidak baku. Biasanya, tradisi onclong di Desa Sered melantunkan berbagai selawat hingga lagu yang saat ini sedang tren.

"Biasanya sih selawat. Tetapi tidak hanya itu, juga ada lagu-lagu lain. Kaya campursari dan lagu-lagu yang saat ini sedang tren. Kalau latihannya sambil jalan saja," terangnya.

Sayangnya, tradisi ini sempat berhenti dua tahun lantaran pandemi. Padahal, Budi menuturkan, tradisi onclong membantu warga untuk bangun sahur.

"Alhamdulillah warga di sini tidak sampai kesiangan pas sahur. Dua tahun kemarin memang tidak ada karena pandemi. Semoga tahun depan pandemi sudah berakhir," tambahnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads