.webp)
Salah seorang pemudik, Abdul Hari (45), memilih mudik lebih awal untuk menghindari macet. Hari mudik bersama istri dan anaknya, dari Indramayu menuju Lombok.
"Alhamdulillah, lebaran kali ini diperbolehkan mudik. Dua tahun tidak mudik. Agar tidak macet-macet, kita lebih memilih mudik lebih awal," kata Hari saat ditemui detikJateng di rest area KM 338, Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) sore.
Dengan mudik lebih awal, lanjutnya, maka perjalanan bisa ditempuh dengan lebih santai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjalanan ke Lombok, kita perkirakan akan memakan waktu dua hari. Biar santai dan tidak macet," ungkapnya.
Selama perjalanan mudik dengan melintas jalur tol ini, Hari mengaku tidak menemukan persoalan yang berarti.
"Hanya saja, tadi memang saat mau masuk tol, agak sedikit macet, cukup lama, karena mengantre masuk tol. Masuk tol lancar, sampai di sini (KM 338)," jelasnya.
 Salah seorang pemudik, Abdul Hari, istirahat di rest area KM 338, Kabupaten Pekalongan, Jumat (22/4/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng |
Pantauan detikJateng, Jumat (22/4) sore, rest area KM 338 yang bisa menampung sekitar 250 kendaraan tersebut mulai ramai. Rata-rata kendaraan yang berhenti berpelat B.
Sementara itu, Manajer Operasional Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengungkapkan kendaraan pemudik hingga Jumat (22/4) petang belum tampak naik signifikan.
"Belum ada kenaikan signifikan. Namun, ada pemudik yang masuk dilihat dari barang bawaannya ya," kata Yulian kepada detikJateng.
Persiapan menyambut arus mudik lebaran 2022, pihaknya telah selesai melakukan pemeliharaan jalur tol.
"Persiapan sudah selesai, termasuk pemeliharaan jalan. Dan untuk rest area KM 338, memang masih fungsional. Namun fasilitas lengkap termasuk toilet dan SPBU," jelasnya.
(rih/rih)
