Menhub Ancam Proses Hukum Bus Tak Layak Nekat Beroperasi di Masa Lebaran

Menhub Ancam Proses Hukum Bus Tak Layak Nekat Beroperasi di Masa Lebaran

Afzal Nur Iman - detikJateng
Sabtu, 23 Apr 2022 15:52 WIB
Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ke arah Cikampek di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan contraflow dari KM 35+600 sampai KM 47 untuk mengurai kemacetan di jalan tol khususnya di sekitar rest area KM 39 karena banyaknya pemudik yang beristirahat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/18
Ilustrasi - Contraflow di Tol Jakarta Cikampek KM 37 pada Minggu (10/6/2018) (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Semarang -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat untuk jeli dalam memilih bus saat libur Lebaran. Pihaknya, juga menyebut akan melakukan penindakan hukum terkait penyedia bus yang tidak layak tapi nekat beroperasi saat masa libur lebaran.

"Kita harus melakukan law enforcement (penegakan hukum) terhadap bus-bus yang tidak layak," kata Budi dalam konferensi pers di area Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Sabtu (23/4/2022).

Hal itu termasuk dilakukan demi keamanan dan keselamatan masyarakat. Sebab, bus terutama pariwisata saat libur lebaran kadang tidak diperiksa kesiapannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingatkan lagi, biasanya bus yang digunakan itu tidak di-ramp check, atau tidak diperiksa," jelasnya.

Terkait libur Lebaran di Jateng, pihaknya mengaku sudah mendapat informasi pemetaan keamanan dari kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Berkaitan daerah-daerah wisata, Kapolda (Jateng) terima kasih sudah melakukan suatu pemetaan," ungkapnya.

Sementara itu, untuk potensi kepadatan arus mudik 2022, Budi menganjurkan agar masyarakat mudik lebih awal. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman.

"Kami juga mengingatkan hal-hal penting dilakukan adalah bagaimana seyogianya motor tidak diperbolehkan untuk mudik ya karena jarak jauh meletihkan dan sangat berbahaya," jelasnya.




(afn/rih)


Hide Ads