Wonogiri Izinkan Salat Id di Lapangan, Panitia Wajib Sedia Thermo Gun

Wonogiri Izinkan Salat Id di Lapangan, Panitia Wajib Sedia Thermo Gun

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Jumat, 22 Apr 2022 11:37 WIB
Para pengunjung dan petugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diperiksa suhu tubuhnya saat akan memasuki gedung. Hal itu dilakukan guna cegah penyebaran corona
Ilustrasi Thermo Gun. Foto: Ari Saputra
Wonogiri -

Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri memperkenankan penyelenggaraan Salat Idul Fitri di masjid maupun lapangan pada lebaran tahun ini. Tapi, penyelenggaraannya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Salat Idul Fitri boleh di masjid dan lapangan terbuka," kata Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin saat dihubungi detikJateng, Jumat (22/4/2022).

Anif mengatakan, kebijakan itu berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama No. 8/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah. Seluruh kegiatan harus menerapkan prokes ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal kapasitas jemaah yang boleh mengikuti salat Idul Fitri, pihaknya masih menunggu perkembangan status PPKM di Wonogiri. Sebab, kapasitas jemaah harus disesuaikan dengan level PPKM yang diterapkan.

"Kalau Salat Id, kapasitas tempat yang digunakan di daerah (PPKM) level I boleh 100 persen, untuk level II dibatasi 75 persen," kata dia.

ADVERTISEMENT

Anif juga mengingatkan bahwa penyelenggara Salat Id juga harus menyediakan alat cuci tangan dan memeriksa suhu jemaah yang datang.

"Panitia wajib menyiapkan thermo gun dan tempat cuci tangan. Jemaah wajib pakai masker," kata Anif.

Prediksi Pemudik Membludak

Bupati Wonogiri Joko Sutopo meyakini pemudik akan memadati Wonogiri saat lebaran. Berdasarkan survei Litbang Kemenhub, ada sekitar 85 juta pemudik di Indonesia yang melakukan mobilitas.

"Dari jumlah itu saya meyakini pemudik yang ke Wonogiri pasti optimal. Karena warga kami (Wonogiri) banyak yang merantau. Terlebih dua tahun kemarin masih dilarang mudik, euforia tahun ini tinggi. Maka kami ingin memastikan mereka bisa mudik dengan aman dan sehat," ungkap dia.

Joko mengatakan, dalam rangka menghadapi pemudik, pihaknya akan memaksimalkan pelayanan kesehatan. Pemudik yang belum vaksin booster didorong agar vaksin di 34 fasilitas kesehatan dan sentra vaksinasi milik Pemkab Wonogiri.

"Saat ini capaian vaksin booster di Wonogiri sudah 22 persen lebih, masih berjalan terus. Target 30 persen sebelum Idul Fitri optimistis bisa tercapai. Pemudik yang mengalami suspect akan dipantau Ketua RT dan diarahkan periksa ke faskes," kata Joko.




(ahr/ahr)


Hide Ads