Persis Putus Kontrak Kerja Sama dengan Wilmar, Gibran: Bagus

Solo -

Persis Solo resmi memutuskan hubungan kerja sama dengan Wilmar Group sebagai sponsor tim. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun mengapresiasi langkah Persis Solo ini.

"Bagus," tulis Gibran di akun Twitternya @gibran_tweet, seperti dikutip detikJateng, Jumat (22/4/2022).

Dalam cuitannya di akun yang bercentang biru itu, Gibran juga me-retweet akun Twitter Persis @persisofficial yang mencuit pernyataan tentang pemutusan kerja sama sponsor. Cuitan itu diunggah Gibran pada Kamis (21/4) pukul 23.08 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cuitan yang di-retweet Gibran itu, Persis juga menyertakan tautan berisi keterangan tertulis tentang pemutusan hubungan kerja sama dengan Wilmar Group.

Sebelumnya diberitakan, Persis memutuskan hubungan kerja sama itu sebagai tindak lanjut atas keterlibatan petinggi PT Wilmar Nabati Indonesia dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (PO/minyak sawit) atau bahan baku minyak goreng. Dalam keterangan itu disampaikan kerja sama antara Persis dan Wilmar merupakan bentuk kerja sama profesional yang didasari untuk pengembangan sepakbola yang lebih berprestasi di Kota Solo.

"Dan selama kurun waktu kerja sama musim lalu, lingkup kerja sama kedua pihak terbatas hanya dalam koridor profesional yang sudah disepakati bersama melalui surat perjanjian kerja sama," papar Dirut Persis Solo, Kaesang, melalui rilis resminya, Kamis (21/4) kemarin. .

"Dalam konteks kerja sama, hubungan kedua belah pihak berlandaskan asas profesionalisme yang tidak ikut campur/terlibat dalam sistem kerja/manajerial perusahaan masing-masing, kecuali dalam konteks lingkup kerja sama sebagai sponsorship Persis di Liga 2 2021," imbuh Kaesang.

Kaesang menyampaikan penting bagi Persis untuk bisa responsif dan peka dalam memahami gejolak sosial yang ada di masyarakat saat ini. Hal-hal terkait pemutusan kerja sama, kata Kaesang, akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Persis sesuai dengan kesepakatan profesional yang berlaku di hadapan hukum.