Dua truk pengangkut pasir terjebak banjir lahar hujan Gunung Merapi di Sungai Woro, Klaten, hari ini. Dua truk tersebut kondisinya rusak cukup parah.
"Truk warna kuning nopol AD 1594 HJ rusak pada kaca depan dan bak truk kerugian kurang lebih Rp 40 juta. Truk dam warna hijau nopol AD 1510, rusak pada kaca, bak truk dan kerugian kurang lebih Rp 40 juta," kata Kapolsek Kemalang AKP Suharto kepada detikJateng, Selasa (19/4/2022).
Suharto menjelaskan banjir lahar hujan terjadi pada sekitar pukul 11.30 WIB. Dua truk terjebak banjir dan terendam lahar hujan, pasir dan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk terendam material pasir dan batu. Korban kejadian Darsono (43) warga Karang Tengah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang truk warna kuning nopol AD 1594 HJ dan Budi Purnomo (28) warga Desa Somokaton, Kecamatan Karangnongko untuk truk dam warna hijau," rinci Suharto.
Sebelum kejadian, jelas Suharto, hujan di puncak Gunung Merapi mulai turun pukul 09.23 WIB dengan total curah hujan 27 mm. Sementara di alur Sungai Kaliworo cuaca masih panas.
"Kemudian sekira pukul 11.30 WIB mulai gerimis dan truk berencana keluar dari sungai namun tiba-tiba banjir lahar dingin datang dan merendam kedua truk tersebut. Untuk sopir dapat melarikan diri ke pinggir sungai sehingga tidak ada korban," ujarnya.
Selanjutnya, sebut Suharto, evakuasi truk dilakukan bersama warga dan relawan secara bergotong royong dengan menggunakan ekskavator.
"Kami imbau warga, yang beraktivitas di Sungai Kaliworo untuk terus waspada," imbaunya.
Sebelumnya diberitakan, dua truk pencari pasir terjebak banjir lahar hujan dari Gunung Merapi yang menerjang alur Sungai Woro di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga salah satunya sempat tak terlihat sama sekali.
"Betul, ada dua truk terjebak. Satu (truk) terlihat bagian atap kemudinya dan satu (truk lainnya) sempat tidak terlihat," kata Ketua RT 16/ RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto, kepada detikJateng, siang tadi.
(sip/rih)