Warga penghuni rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Semanggi kini dapat bernapas lega. Sebab, harapan mereka untuk mendapatkan tali asih sebagai kompensasi dari pengosongan hunian sudah menemui titik terang.
Kepala UPT Rumah Sewa Dinas Perkim Kota Solo Iswan Fitradias Pengasuh mengatakan, tali asih itu sudah dipastikan ada.
"Tali asih tinggal tunggu juknisnya (petunjuk teknis) saja. SK wali kota sudah ada, juknisnya yang belum," kata Iswan saat ditemui detikJateng di kantornya, Selasa (19/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iswan berujar data warga yang akan mendapatkan tali asih itu juga sudah ada. "Datanya sudah ada by name, jumlahnya hampir 200 warga. Yang dipakai data terakhir ketika mereka menempati Rusunawa," ujarnya.
![]() |
Hanya saja, Iswan belum bersedia mengungkapkan berapa besaran tali asih yang akan diterima oleh warga tersebut. "Ini masih rahasia, belum boleh diungkap ke publik," jelas dia.
Iswan juga menceritakan soal lamanya proses pengajuan tali asih untuk warga penghuni Rusunawa.
"Awalnya kita menargetkan di awal Desember, tapi hasil kajian tidak kita kehendaki. Menyatakan tidak layak, bisa perjuangkan di APBD perubahan tahun kemarin, tapi kondisi anggaran tidak memungkinkan," urainya.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, kata Iswan, akhirnya bisa diusulkan di APBD 2022 dan sekarang DPA Perubahan sudah turun. Dengan begitu anggarannya juga sudah siap.
Seperti diberitakan kemarin, puluhan warga yang menempati Rusunawa Semanggi yang sempat pindah ke rumah kontrakan akhirnya kembali lagi ke rusunawa. Pasalnya, sampai saat ini belum ada kepastian dari Pemkot Solo terkait rehabilitasi Rusunawa Semanggi.
Warga Semanggi yang tinggal di Rusunawa itu menunggu kepastian Pemkot terkait pemberian tali asih. Rencananya, uang tersebut akan dipergunakan warga guna mencari hunian sementara.
(dil/sip)