Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Ganjar menilai syarat wajib vaksin bagi penerima BLT adalah cara yang bagus.
"Ini cukup kreatif di Kabupaten Pekalongan, jadi mereka yang mau mengambil bantuan (BLT), divaksin dulu, di-booster dulu, ngiras-ngirus ya, dan ternyata tidak ada penolakan," kata Ganjar Pranowo di lokasi, Selasa (19/4/2022).
Dengan cara seperti ini, menurut Ganjar, sangat efektif dan efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya ini cara yang bagus dan relatif memanfaatkan momentum, momentum orang yang mau dapat bantuan, divaksin. Sehingga dua-duanya bisa dapat berjalan," ungkapnya.
Ganjar berharap bantuan kali ini sebesar Rp 500 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan.
"Bantuan agar bisa betul-betul dimanfaatkan untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Kan tujuan pemerintah yang Rp 300 ribu untuk minyak ya (3 bulan), ditambahi (BLT Rp 200 ribu), bisalah untuk kebutuhan lain-lain, misal beras," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, pelaksanaan pencairan BLT di Jateng berjalan lancar.
"Alhamdulillah BLT di beberapa tempat berjalan dengan baik, sampai hari ini belum ada komplain-komplain. Ada sih yang komplain, kok tetangga saya dapat, saya tidak. Ini lagi-lagi soal problem data. Makanya bantuan hari ini bisa menjadi clearing house ya, mendata ulang, siapa yang sebenarnya dapat sebenarnya yang tidak. Kalau yang protes lagi klarifikasi, sehingga harapannya mereka dapat, kalau memang sesuai syarat," jelas Ganjar.
Bantuan kali ini setiap PKM mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 ribu dalam sekali pencairan. Rinciannya, BLT minyak goreng Rp 300 ribu untuk periode April, Mei, dan Juni 2022 dan bantuan sembako Rp 200 ribu periode Mei.
Sebelumnya, Ganjar hari ini menggelar Musrenbang Wilayah di Pendopo Kabupaten Pekalongan, yang diikuti Kabupaten Kendal, Demak, Ungaran, Kota Salatiga, Purwodadi dan Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Kota Pekalongan.
Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta semua kepala daerah fokus pada dua hal, yakni kebangkitan ekonomi pascapandemi dan penanganan kemiskinan ekstrem.
"Kalau dulu setiap Musrenbang biasanya kepala daerah itu selalu saja mengusulkan pekerjaan fisik. Itu memang penting, tapi saya minta itu diusulkan saja. Saat Musrenbang ini saya minta fokus pada dua hal, yakni peningkatan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan," pungkas Ganjar.
(rih/sip)