Video air sungai yang berada di Srumbung, Kabupaten Magelang, berubah berwarna merah viral di media sosial. Berikut ini faktanya.
Video air sungai berwarna merah tersebut diunggah akun Instagram @magelang_raya, Kamis (14/4) siang. Postingan tersebut diberi keterangan "Fenomena Sungai Merah di kawasan lereng Merapi. Srumbung, Magelang, Jawa Tengah".
Saat dilihat detikJateng Kamis sore, video tersebut telah ditonton warganet ribuan kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, ada seorang pria yang intinya menyampaikan, "Selamat pagi kali ini saya berada di Jepang. Jepangnya Magelang gaes, sungai dipenuhi tumbuhan alga merah membara, cantik kayak kamu. Jadi sungai dipenuhi alga merah merah membara".
Adapun video tersebut dibuat oleh pemilik akun @teddy.kntl, Tediyanto. Saat dimintai konfirmasi, Tediyanto menuturkan video tersebut dibuat pada Rabu (13/4) pagi.
"Jadi setiap pagi memvisualkan Merapi, pindah-pindah tempat. Saat itu, saya lewat di Srumbung itu di Bego Pendem ada yang menarik sungai merah-merah itu. Saya hampiri ternyata itu tumbuhan. Begitu tumbuhan alga merah kalau nggak salah itu yang memenuhi," kata Tediyanto saat dihubungi detikJateng, Kamis (14/4/2022).
Warga Sleman, DIY itu menyebutkan videonya tersebut kemudian diunggah di Instagram dan YouTube.
Tedi, sapaannya, mengungkapkan lokasi sungai yang airnya berwarna merah tersebut sebenarnya bekas tambang seperti embung atau waduk yang ditumbuhi tanaman tersebut.
"Di sana itu memang area tambang. Bekas lokasi tambang untuk saat ini kelihatan mengendap di situ. Sungai itu modelnya seperti waduk yang mengenang, melingkar nggak tepung, kayak embung, kalau airnya mengalir pasti ikut mengalir juga," kata Tedi.
Pemilik akun YouTube Inisial T itu menambahkan, setiap pagi saat cuaca cerah dia naik menuju lereng Merapi terutama bagian barat daya.
"Kalau cerah setiap pagi naik, tapi memang beda-beda tempat spotnya. Untuk saat ini yang saya banyak barat daya karena gugurannya mengarah ke sana," pungkasnya.
Heri Supriyanto, warga Kaliurang, Srumbung membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, sungai yang memerah itu karena dipenuhi ganggang.
"Betul (memerah) karena tumbuhan. Kalau orang sini menamakan ganggang," ujarnya.
(rih/mbr)