Kabupaten Rembang masuk daerah yang jadi prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Daerah itu menjadi salah satu dari 19 daerah prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah di tahun 2022.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro mengatakan daerahnya saat ini juga sudah masuk sebagai daerah piloting (uji coba) penanganan kemiskinan. Dengan demikian diharapkan masalah kemiskinan di kabupaten itu bisa segera teratasi.
"Sebenarnya di semua daerah, di semua wilayah ada itu kemiskinan. Cuma, Rembang jadi salah satu piloting program pemerintah pusat (untuk) penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Hanies saat dihubungi detikJateng, Kamis (14/04/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui, ada sejumlah warganya yang memang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Bahkan mereka hanya memiliki penghasilan yang sangat tidak layak.
Menurutnya, sebagian penduduk bahkan hanya memiliki penghasilan di bawah Rp 12 ribu sehari.
"Di Rembang masih terdapat sekitar 15 koma berapa persenan dari jumlah total penduduk orang yang pendapatan per kapitanya di bawah Rp 12 ribu per hari ," terangnya.
Saat ini 5 kecamatan di Rembang telah terpilih sebagai piloting program pengentasan kemiskinan ekstrem. Pemilihan tersebut sudah disesuaikan dengan ketentuan dari Tim Penanganan Kemiskinan Pemprov Jateng.
"Dari 5 kecamatan itu masing masing - masing kecamatan terpilih 5 desa jadi piloting. Total ada 25 desa," terangnya.
Adapun program penanganan kemiskinan yang akan dilakukan berupa pemberian bantuan sosial , program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), kemudian dari CSR perusahaan, dan memberikan pelatihan bagi warga berusia produktif.
(ahr/aku)