Islamic Center hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Joko Widodo di Solo bakal dibangun di Markas Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang), Gilingan. Lokasi ini berubah dari rencana sebelumnya yang akan dibangun di kawasan Jebres.
Sejumlah petugas baru melakukan pengukuran lahan di markas Denbekang, hari ini. Lokasi ini dipilih karena menyatu dengan Grand Mosque atau Masjid Raya Sheikh Zayed yang tengah dalam pembangunan.
"Masjid sama Islamic Center harus jadi satu," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau pengukuran lahan, Kamis (14/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun lokasi masjid berada di bekas lahan Pertamina, tepatnya di sisi timur rel kereta api Viaduk Gilingan. Sementara Denbekang berada di barat rel kereta api.
"Ada penghubung, nanti dikasih tunnel (terowongan). Harusnya memang jadi satu," ujarnya.
Namun Gibran mengaku masih harus mencarikan tempat baru untuk markas Denbekang. Selain itu, ada 35 rumah warga yang juga berada di lokasi itu.
"Belum saya pastikan sekarang (lokasi untuk Denbekang dan warga). Ini biar diukur dulu. Nanti kita carikan solusi, nggak mungkin langsung digusur. Saya koordinasikan dulu. Tadi ada 35 rumah, 62 KK, saya carikan solusi," ujarnya.
Menurutnya, desain Islamic Center sudah dibuat sejak lama. Luasnya sekitar 6.000 meter persegi.
"Desain kan sudah ada, pakai desain yang dulu tinggal pindah sini aja. Luas bangunan 6.000 meter persegi, nanti sisanya untuk parkir dan lanskap," pungkasnya.
(sip/rih)