Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro' meminta Dinas Kelautan Rembang mencarikan pekerjaan baru bagi 17 anak buah kapal (ABK) KM Wahyu Mina Barokah IV yang dibakar massa di perairan Jorong, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada Senin (11/4) lalu.
"Saya minta nanti Dinas Kelautan mengakomodir kawan-kawan ABK ini. Paling tidak untuk pekerjaan selanjutnya seperti apa. Karena kapalnya sudah dibakar, otomatis kehilangan pekerjaan," kata Wakil Bupati Rembang yang akrab disapa Gus Hanies itu saat ditemui di rumah dinasnya, Rabu (13/4/2022) malam.
Hanies mengatakan, meski pemilik kapal yang dibakar itu bukan warga Rembang, pemerintah tetap memberi perhatian bagi warganya yang bekerja menjadi ABK di kapal itu.
"Baru tadi pagi saya ketemu Kadinas (Kelautan) berikut Sekdinnya. Saya bilang, bagaimana pun juga ini masyarakat kita. Kita mesti tolong," ujar Hanies.
Peristiwa pembakaran kapal itu, ujar Hanies, menjadi pelajaran bagi siapa saja. Dia mengimbau nelayan Rembang agar berhati-hati dan mematuhi aturan. "Ada insiden tersebut pasti ada sebabnya," ujarnya.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kelautan Rembang, Hanies menjelaskan, di perairan yang berjarak 11 mil dari pantai itu banyak terumbu karang dan alat tangkap nelayan kecil lokal.
"Banyak sekali terumbu karang atau alat tangkap nelayan-nelayan kecil lokal situ yang rusak karena alat tangkap kita," ungkap Hanies.
Hanies menambahkan, Dinas Kelautan Rembang sudah sering mensosialisasikan ketentuan penangkapan ikan bagi nelayan. Termasuk penggantian alat penangkapan ikan (API) dari jenis cantrang ke jaring berkantong.
"Kita imbau nelayan melalui asosiasi untuk lebih berhati-hati, karena alat tangkap juga sudah berubah dari cantrang menjadi jaring berkantong. Wilayah tangkap juga musti diperhatikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pembakaran kapal itu bermula ketika nelayan di Jorong mendapat informasi adanya sejumlah kapal nelayan cantrang beroperasi di perairan yang berjarak sekitar 11,88 mil dari pantai.
Nelayan setempat pun melakukan penggerebekan dan menemukan tiga kapal cantrang. Setelah mengejar, para nelayan itu menangkap satu kapal, KM Wahyu Mina Barokah IV. Kapal itu kemudian dibakar, sedangkan seluruh ABK-nya dibawa ke Pos Sat Polairud Polres Tanah Laut.
(dil/dil)