Massa pendemo di kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai membubarkan diri usai berbuka puasa. Aksi demo juga disertai dengan doa lintas agama.
Pantauan di lokasi, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Rabu (13/4/2022), hingga azan magrib berkumandang massa mahasiswa masih bertahan di lokasi. terdengar seorang massa aksi mengumandangkan azan dari mobil komando.
Massa nampak duduk-duduk di lokasi aksi sambil berbuka puasa. Massa lalu melakukan doa lintas agama dan menyanyikan lagu darah juang sebagai penutup aksi, lalu pukul 18.15 WIB mahasiswa perlahan mulai membubarkan diri.
Sebelumnya, massa menyampaikan 11 tuntutan. Salah satunya meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dipecat.
"Empat kali perubahan peraturan menteri mengenai kenaikan harga pokok itu menjadi bukti kegagalan dan kegagapan pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan untuk menjaga stabilitasi harga bahan pokok apalagi ini menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Ketua Umum DPC Kota Semarang Desmon Tampubolon di lokasi.
Massa pendemi kali ini disebut berasal dari gabungan beberapa mahasiswa di Semarang, dan kelompok Cipayung Plus Semarang. Desmon menyebut aksi ini tidak ada kaitannya dengan aksi nasional 11 April yang dilaksanakan BEM Seluruh Indonesia (SI).
Dalam 11 tuntutan itu, disebutkan juga mereka menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di masa krisis. Termasuk menolak kenaikan harga bahan pokok, BBM, dan meminta Ganjar mencabut SK terkait UMK yang berdasar UU Cipta Kerja.
"Kita tidak ada urusannya dengan aksi di manapun, ini berangkat dari kerinduan teman-teman memperjuangkan rakyat," pungkasnya.
(ams/sip)