Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan Kota Semarang dilakukan contraflow di sisi timur. Hal itu disebabkan karena ada demo alias unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Massa dari Aliansi Rakyat Jawa Tengah Menggugat datang sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung memadati Jalan Pahlawan sisi barat di depan kantor Gubernur Jawa Tengah. Sejumlah spanduk tuntutan dipasang di pagar berduri yang melintang di depan gerbang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan agar masyarakat tetap bisa melintas di Jalan Pahlawan.
"Lalu lintas sesuai pola bila ada unjuk rasa tempat ini akan dibuat contraflow satu lajur. (Untuk tutup total) Lihat situasi kondisi mudah-mudahan seperti kemarin hanya satu lajur," kata Irwan di lokasi, Rabu (13/4/2022).
Sementara itu dari pantauan detikJateng di lokasi terlihat di gapura gerbang kantor Gubernur Jateng terpasang spanduk merah besar dengan lukisan Buto dan tulisan "Setan Penguasa Bercokol Kuasa Negeri".
![]() |
Kemudian spanduk-spanduk di pagar berduri yang terpasang antara lain berbunyi, "UU Cipta kerja marai Keblinger", "Jokowi dicekik oligarki", "yang dipelihara itu rakyat bukan mafia minyak".
Dari informasi yang masuk di kepolisian, ada 600 massa yang datang untuk demo. Mereka dari berbagai unsur tidak hanya mahasiswa, namun ada juga buruh. Mereka memiliki 11 tuntutan mulai dari isu BBM, penolakan amendemen UUD 1945, desakan pemecatan Menteri Perdagangan karena tak mampu atasi masalah minyak goreng, UU Cipta Kerja, dan lainnya.
(rih/sip)