Sebanyak 900 personel TNI dan Polri siap mengamankan aksi demo atau unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah hari ini. Polisi menegaskan akan melakukan pengamanan secara humanis.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan dari informasi disebutkan akan ada 600 massa dari Aliansi Masyarakat Jawa Tengah Menggugat yang demo.
"Pemberitahuan yang masuk ke Polrestabes akan ada kegiatan kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Jumlahnya 600 orang," kata Irwan usai apel di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengamanan 900 orang dari TNI Polri yang terlibat langsung," imbuhnya.
Ia menjelaskan pola pengamanan yang dilakukan yaitu humanis seperti saat pengamanan demo 11 April, Senin lalu. Kepada anggotanya, Irwan juga berpesan agar tidak terjadi benturan dengan massa aksi.
"Pola pengamanan yang kami laksanakan mengacu pada pola humanis," tegasnya.
Sementara itu, pukul 13.20 WIB belum terlihat massa yang datang ke lokasi aksi. Meski demikian pengawalan dari kepolisian sudah dilakukan sejak dari titik kumpul di Kantor Pos Kota Lama.
"Iya dilakukan pengawalan termasuk jalannya ke sini kita kawal," imbuh Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit.
Untuk diketahui, rencananya demo atau unjuk rasa digelar di depan Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang. Ada 11 tuntutan yang akan disuarakan massa mulai dari desakan pemecatan Menteri Perdagangan, soal UU Cipta Kerja, isu BBM, dan lainnya.
(rih/sip)